Gobel Selamatkan Nyonya Meneer
Jakarta: Pengadilan Negeri (PN) Semarang, menyatakan perusahaan jamu legendaris Nyonya Meneer yang berdiri sejak 1919 mengalami pailit.
Seakan 'lelah' berdiri. Namun, pengusaha nasional Rachmat Gobel tak membiarkan hal itu. Ia melakukan pertemuan dengan Presiden Direktur Nyonya Meneer, Charles Saerang, Rabu (9/8) malam di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta.
Pertemuan keduanya berlangsung santai dan penuh canda tawa sejak pukul 21.00 hingga 23.00 WIB. Chaarles lebih banyak bercerita soal masalah yang menimpa perusahaannya. Dan Gobel menyemangati lalu memberikan opsi solusi.
Gobel akhrinya menyelamatkan Nyonya Meneer dari kepailitan dan akan terlibat dalam proses restrukturisasi utang perusahaan itu.
“Saya tidak ingin pakai istilah pengambilalihan atau akuisisi. Istilah penyelamatan Nyonya Meneer saya rasa lebih tepat,” ujar Gobel, seusai pertemuan.
Charles mengatakan total kewajiban yang harus dibayar untuk menghindarkan Nyonya Meneer dari kepailitan sebesar Rp50 miliar. "Dengan membayar kewajiban ini, tuntutan kepailitan bisa dicabut." katanaya.
Lebih lanjut, Charles mengaku telah banyak dihubungi banyak pihak yang ingin terlibat dalam penyelamatan Nyonya Meneer, namun, dengan mengambil alih seluruh perusahaan.
Berbeda dengan calon-calon investor lain, Gobel justru ingin tetap melibatkan keluarga pendiri dalam mengelola perusahaan. Rachmat Gobel memang sejak lama memiliki perhatian besar terhadap industri berbasis tradisi dan budaya.
Rachmat Gobel sendiri adalah pengusaha Indonesia. Sejak 1994, ia merupakan Direktur Utama, PT. Gobel International (holding company Kelompok Usaha Gobel) dan Komisaris, PT. Panasonic Manufacturing Indonesia. (kuy)
Advertisement