Fashion Show Anak Down Syndrome, Latih Percaya Diri

Dua puluh anak berpakaian casual terlihat berlenggak lenggok di atas panggung sambil menebar senyum lebar dan berpose. Mereka adalah anak dengan down syndrome yang mengikuti lomba fashion show dalam acara Peringatan World Down Syndrome Day 2019.

Acara ini diselenggarakan oleh Badan Koordinator dan Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Jawa Timur, berkolaborasi dengan Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrom (POTADS) dan Hotel Shangri-la Surabaya. Digelar Senin, 25 Maret 2019.

Ketua pelaksana acara dan ketua POTADS Jatim, Farida Martharina mengungkapkan acara fashion show ini bukan untuk melihat siapa yang terbaik. Tujuannya, lebih kepada melatih kepercayaan diri anak-anak dengan down syndrome.

"Kami tidak menilai cara berjalan (catwalk), tapi lebih pada keberanian dan kepercayaan diri anak-anak down syndrome untuk tampil di depan umum, serta menunjukan kalau mereka bisa," ujar Farida Martharina, ditemui disela acara.

Hal senada pun dikatakan juri lomba fashion show, Aurellia Agatha, penilaian fashion show dalam acara Down Syndrom Hebat ini lebih kepada keberanian, fokus blocking (pose) yang sudah diajarkan, dan make up.

"Sebelum acara ini, anak-anak sudah berlatih setiap hari rabu jam 4 sore di kantor BK3S selama dua bulan. Kami sudah ajarkan bagaimana cara berpose kepada mereka," kata perempuan yang akrab disapa Agatha ini.

Menurut Agatha, saat latihan anak-anak hebat ini sangat antusias dan tak menemui kendala berarti.

"Kendala tidak ada justru mereka sangat ekspresif sekali, tapi sebelum kegiatan mereka memang harus mendapatkan apa yang mereka mau dulu agar mood-nya baik," tambahnya.

Dalam lomba ini ada dua kategori yang dilombakan yaitu, kids dan teenagers dimana setiap kategorinya akan ada tiga pemenang untuk juara 1,2 dan 3.

Saat berjalan diatas panggung, anak-anak down syndrom tampak sangat atraktif dan terus berpose, meskipun MC sudah mengingatkan kalau waktu berpose sudah selesai dan mereka harus bergantian dengan teman yang lain.

Namun, seolah belum cukup tampil di atas panggung, saat turun pun mereka terus tertawa, menyapa dan menjabat tangan penonton yang ada di depan panggung dengan semangat. (pts)