Ditolak Kampung Halaman, Jenazah Teroris Mako Brimob Dimakamkan di Riau

Benny Syamsu Tresno alias Abu Ibrahim merupakan narapidana kasus terorisme (napiter) yang tewas akibat insiden di Rutan Salemba cabang Mako Brimob, Depok, Selasa (7/5/2018) malam.

Jenazah disemayamkan di RS Polri bersama lima anggota polisi yang gugur dalam insiden tersebut.

Jenazah Abu Ibrahim telah dipulangkan ke keluarganya setelah dilakukan identifikasi di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.

Pria 29 tahun itu diduga salah satu provokator atas bentroknya anggota polisi dan napiter di Mako Brimob.

Benny ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Mabes Polri pada 24 Oktober 2017 silam di Jalan Kopkar Jaya Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Sebelum ditangkap polisi, Benny tinggal di sebuah rumah kontrakan di Jalan Giam, RT 03 RW 15, Desa Pandau Jaya, bersama istri dan satu orang anaknya yang berusia 4 tahun. Istrinya saat itu tengah hamil empat bulan.

Sementara itu, warga di Nagari Malai Limo Suku Timur, Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, menolak pemakaman jenazah Benny.

Alasannya, warga khawatir jika teman almarhum akan mendatangi kampungnya jika jenazah dimakamkan di desa tersebut. Selain itu, penolakan dari warga juga didasarkan karena alasan menjaga nama baik kampung.

Jenazah Benny akhirnya dibawa ke rumah saudaranya di Provinsi Riau. Jenazah Benny tiba di Desa Pandau Jaya, Siak Hulu, Kampar, Riau, Minggu 13 Mei 2018 sekira pukul 08.00 WIB. Sampai di Pandau Jaya, jenazah disambut isak tangis keluarga. Banyak warga yang menyaksikan kedatangan jenazah tersebut.

Usai disalatkan di Mushala Al Ikhlas Pandau Jaya, warga langung membawa jenazah ke TPU (Tempat Pemakaman Umum) Pandau Jaya, Jalan Purwosari, Pasir Putih, Siak Hulu.

“Kita tetap terima jenazah untuk dimakamkan. Beny juga pernah tinggal di sini,” ucap Kepala Desa Pandau, Firdaus Roza Minggu (13/5/2018).

Sebelum kedatangan jenazah memang sempat sedikit penolakan dari warga setempat. “Setelah dilakukan pendekatan, semua warga sepakat untuk bersedia memakamkan jenazah di sini. Dia juga merupakan orang Pandau Jaya,” imbuhnya. (*)