Kepada Penyidik, Tata Janeeta Mengaku Dikontrak MeMiles Menyanyi

Vokalis grup vokal Mahadewi, Tata Janeeta, memenuhi pemanggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur sebagai saksi terkait kasus investasi bodong PT Kam and Kam melalui aplikasi MeMiles. 

Dalam kesaksiannya pelantun lagu "Mengapa Oh Mengapa" itu mengaku tidak bergabung sebagai member MeMiles. Keterkaitannya dengan perusahaan tersebut tak lebih dari kerja profesionalnya sebagai penyanyi.

"Saya diundang sebagai pengisi acara. Saya juga tidak tahu perusahaan ini (PT Kam and Kam). Saya dikontrak sebagai pengisi acara bukan jadi member," ujar Tata Janeeta, Rabu, 22 Januari 2020.

Namun, undangan sebagai pengisi acara tersebut dibatalkan tanpa kejelasan. Karena ada perjanjian kerja sama yakni harus ada uang muka 50 persen dari kliennya sebelum tampil. Sehingga, walaupun batal ia tetap mendapat uang dari MeMiles sebagai pengisi acara.

"Jadi, memang benar saya terima uang, tapi itu pas sebelum acara, terus di hari H di cancel. Saya kaget, udah siap-siap tiba-tiba di-cancel loh," kata penyanyi 37 tahun ini.

Selain tak mengenal usaha MeMiles ini, Tata Janeeta  juga tak pernah berhubungan atau bertemu langsung dengan pengelola perusahaan. Murni hubungan itu terjalin antara manajemennya dengan event organizer yang mengelola acara.

Terkait siapa EO yang mengundangnya, ia menyebut nama Silviana bukan Eka Deli Mardiyana yang diketahui sebagai koordinator artis.

Sejauh itu, penyanyi yang tergabung dalam Manajemen Republik Cinta itu kembali menegaskan tidak pernah mendapat tawaran sebagai member dari manapun.

"Tidak pernah, saya cuma ikut arisan aja. Makanya saya bingung waktu dapat surat investasi. Ini investasi apa? Kalau arisan saya ikutan," kata Tata.

Sebelumnya, nama Tata Janeeta muncul dari hasil pemeriksaan saksi Eka Deli Mardiyana yang menjadi koordinator artis yang bertugas untuk mengundang artis mau mengisi acara MeMiles.

Tak hanya Tata saja, banyak nama artis lain yang terseret seperti Marcello Tahitoe dan Pinkan Ratnasari Mambo yang sudah memberikan keterangan pada penyidik, serta ada banyak nama lagi yang masih dalam proses pemanggilan.