Motif Dendam dan Benci, Kompol Fahrizal Tembak Mati Adik Iparnya
Motif pembunuhan brutal yang dilakukan Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Fahrizal terhadap adik iparnya mulai terkuak. Perasaan dendam dan benci membuat Kompol Fahrizal nekat memuntahkan peluru.
Kompol Fahrizal memuntahkan enam peluru ke tubuh sang adik ipar, Jumingan. Tiga di antara peluru itu mengenai area kemaluan korban dan tiga lainnya menembus kepala Jumingan.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Sumatera Utara, Irjen Paulus Waterpauw.
"Kami patut menduga, pelaku ada perasaan benci dan dendam. Tapi begitu pun kami tidak bisa menjawab, baru bisa menduga dan itu pendalaman bagi para penyidik kami yang akan melakukan pemeriksaan lanjutan," ujarnya.
Terkait motif pelaku kuat dugaan jika Kompol Fahrizal dendam dengan korban. Megenai hal itu, pihak kepolisian masih menyelidikinya.
Sementara itu, pihak keluarga masih menyimpan rapat-rapat latar belakang Kompol Fahrizal hingga murka dan menembak mati adik iparnya.
Usai menembak mati sang adik ipar, Kompol Fahrizal pun sudah menyerahkan diri ke Polda Sumut. "Dia sudah di Polda Sumut, menyerahkan diri, sebagian keluarga juga di Polda,” ujar salah satu sumber.
Kronologi lengkap peristiwa ini masih belum diketahui. Hingga kini, pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus itu. (amm)
Advertisement