Bukti Kesalehan Seseorang, Ternyata Begini Rumusan Gus Ali

KH Agoes Ali Masyhuri mengungkapkan, salah satu karakteristik seorang Muslim yang mengamalkan Islam secara benar adalah menampilkan perilaku yang baik dan meneguhkan nilai-nilai moralitas yang luhur (akhlakul karimah). Dalam prinsip dasar ajaran Islam, akhlak menjadi nilai utama dalam keberislaman seseorang.

"Sebab, Nabi Muhammad Saw diutus di muka bumi ini tak lain semata-mata untuk memperbaiki peradaban manusia yang buruk menjadi peradaban Qur’ani, yaitu peradaban manusia yang menghiasi kehidupannya dengan sikap dan perilaku yang ramah, santun dan berakhlak," tutur Pengasuh Pesantren Bumi Shalawat, Lebo Sidoarjo.

Menurut Gus Ali, panggilan akrab Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, Islam menekankan kepada umatnya untuk memprioritaskan akhlak dalam menapaki kehidupan bermasyarakat. Sikap ramah dan lemah lembut menurutnya merupakan manifestasi dari kesalehan seseorang dalam beragama.

“Bersikap lemah lembut kepada sesama merupakan salah satu bukti keshalihan seseorang dalam dimensi kemanusiaan,” tulis Gus Ali, yang akrab berdakwan lewat akun twitternya.

Dalam pandangan Gus Ali, dakwah Islam pun harus ditampilkan dengan akhlak. Apabila Islam ditampilan dengan wajah yang tidak berakhlak, maka sesungguhnya orang yang melakukan itu telah mencoreng nama Islam sendiri.

Sebab, sesuai dengan makna dalam kata “Islam” itu sendiri bermakna keselamatan atau memberi keselamatan bagi pemeluknya. Karena itu, hidup ini membutuhkan nilai-nilai Islam yang hakiki, yakni Islam yang ramah, bukan Islam yang marah.

“Kita butuh Islam yang ramah, bukan Islam marah,” jelasnya.

Gus Ali juga mengingatkan, terjadinya konflik berkepanjangan di Timur Tengah tak lain karena masyarakat Timur Tengah sedang mengalami defisit akhlakul karimah, sehingga masing-masing kelompok merasa paling benar sendiri dan saling menyalahkan kelompok lainnya.

“Ambillah pelajaran dan petunjuk kehancuran negara-negara yang ada di Timur Tengah, karena mereka tidak rukun dan mudah diadu domba,” kata Gus Ali Masyhuri atau Gus Ali Tulangan.