Cegah Corona, Ponpes Al Falah Kediri Disemprot Desinfektan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan Pondok Al Falah Ploso, Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, Jumat, 20 Maret 2020.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kediri, M Syaifudin Zuhri mengatakan penyemprotan itu sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Kami melakukan penyemprotan disinfektan di pondok pesantren dan semua yang bersentuhan dengan masyarakat dari luar Kabupaten Kediri. Kita tahu penyebaran virus ini sangat cepat. Dengan menyemprot desinfektan ini bisa memutus mata rantai penyebaran virus," katanya.

Petugas menyasar tempat-tempat pertemuan para santri, ruang kamar tidur, kamar mandi, pagar serta pegangan pintu. Di samping itu, petugas juga melakukan edukasi kepada para santri tentang bagaimana cara mencuci tangan yang benar.

Mustamid Imron, salah satu pengurus pondok pesantren menjelaskan, pihaknya sudah melakukan upaya upaya protektif sejak informasi penyebaran virus corona sudah mulai merebak di berbagai daerah.

Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan diantaranya tidak memperbolehkan pengunjung yang ingin datang sambang menjenguk, termasuk larangan bagi para santri keluar area pondok dan menyediakan westafel untuk mencuci tangan.

"Mulai hari Senin kemarin kita sudah lakukan penutupan. Tidak boleh ada kunjungan ke santri, terus keluar pondok juga tidak boleh. Ini berlaku selama 14 hari. Bagi santri yang kehabisan bekal dianjurkan, agar pihak keluarga bisa mentransfer uang dan nantinya akan dibantu oleh pengurus pondok," katanya.

Lanjut Mustamid, proses belajar para santri hingga saat ini terus berjalam normal. Bahkan setiap pagi selalu dilaksanakan senam untuk semua tingkatan. Tidak lupa para santri juga diajak untuk berdoa, istighosah bersama untuk keselamatan bangsa.

"Kegiatan belajar berjalan seperti biasa, ditambah ada senam pagi untuk semua tingkatan. Berdoa bersama mengadakan istigozah setiap hari untuk keselamatan bangsa," katanya.