Awal Puasa Ramadhan Diprediksi Serentak 24 April
Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama RI, Cecep Nurwendaya, memprediksi tidak ada perbedaan awal Ramadhan 1441 Hijriah. Pemerintah, NU dan Muhammadiyah serentak mengawali puasa pada Jumat, 24 April 2020.
"Di saat mata hari tenggelam Kamis 23 April 2020, hilal di Indonesia rata-rata berada pada ketinggian di atas 2 derajat. Di Indonesia bagian Timur, Jayapura, hilal berada pada ketinggian 2,75 derajad. Posisi hilal tertinggi terpantau di Bengkulu, antara 2,5 himgga 3,75 deraja. Hilal yang kami peroleh melalui hisab sifatnya informasi," kata Cecep kepada Ngopibareng.id Rabu 22 April 2020.
Pakar Planetarium dan Observatorium Jakarta ini menyampaikan, informasi tentang ketinggian hilal itu akan dikonfirmasi melalui tim rukyat dari 34 propinsi di Indonesia yang tersebar di 82 titik.
Dari jumlah titik pemantauan hilal, Jawa Timur yang terbanyak yakni 27 titik. Antara lain Tanjung Kodok Lamongan, Pantai Ngliyep Malang Selatan dan Menara Masjid Al Akbar Surabaya. Jabar 8 titik, kemudian Jawa Tengah 3 titik.
"Dilihati titik pantau hilal merata di seluruh Indonesi, kemungkinan besar akan ada yang melihat hilal," kata Cecep.
Pentingnya melakukan rukyat, sebab Indonesia dalam menentukan awal Ramadhan menggunakan dua metode, hisab dan rukyat, berdasarkan fatwa MUI no 02 tahun 2004.
Hasil rukyatul hilal itu akan dibawa ke sidang isbat yang dipimpin oleh menteri agama. Sidang akan diikuti MUI, DPR, Duta Besar negara Islam di Jakarta dan perwakilan ormas Islam.
Menjelang sidang Isbat akan diawali dengan pemaparan perjalanan hilal yang disampaikan tim hisab rukyat Kemenag. Sedang sidang Isbat akan digelar setelah salat magrib.
"Sehubungan dengan dterapkannya PSBB di Jakarta, makan proses sidang Isbat akan dilakukan melalui teleconference. Itu saja bedanya," kata Cecep Nurwendaya.
PP Muhammadiyah sebelumnya menetapkan awal puasa Ramsdhan jatuh pada Jumat, 24 April 2029. Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriyah jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020.
Sedang NU menunggu hasil rukyatul hilal Kamis 23 April 2020. Rujukan NU adalah Hadis Nabi yang menyebutkan berpuasalah setelah melihat bulan dan berhari rayalah setelah melihat bulan.