Ampunan Allah Ta’ala Tak Terhitung bagi Muadzin
Pertama, pahala orang yang mengumandangkan Adzan begitu besar.
Kedua, dijanjikan ampunan oleh Allah SWT.
Salah satu janji Allah bagi seorang muadzin adalah ia akan dimintakan ampun oleh seluruh benda yang ada di bumi.
الْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ بِمَدِّ صَوْتِهِ وَيَشْهَدُ لَهُ كُلُّ رَطْبٍ وَيَابِسٍ
Artinya, “Muadzin diampuni sejauh jangkauan Adzan nya. Seluruh benda yang basah maupun yang kering yang mendengar Adzan nya memohonkan ampunan untuknya,” (HR Ahmad).
Ketiga, seluruh benda yang mendengar Adzan siap menjadi saksi bagi seorang muadzin di Hari Kiamat nanti.
Hal ini diungkapkan Abu Ya'lam dalam sebuah hadits bahwa seluruh jin, manusia, batu, bahkan pohon akan menjadi saksi bagi muadzin di Hari Kiamat.
لا يَسْمَعُ صَوْتَهُ جِنٌّ وَلا إِنْسٌ وَلا حَجَرٌ وَلا شَجَرٌ إِلا شَهِدَ لَهُ
Artinya, “Tidaklah Adzan didengar oleh jin, manusia, batu dan pohon kecuali mereka akan bersaksi untuknya,” (HR. Abu Ya’la).
Dalam riwayat Ibnu Khuzaimah juga dijelaskan hadits yang sama.
لَا يَسْمَعُ صَوْتَهُ شَجَرٌ وَلَا مَدَرٌ وَلَا حَجَرٌ وَلا جِنٌّ وَلا إِنْسٌ إِلا شَهِدَ لَهُ
Artinya, “Tidaklah suara Adzan didengar oleh pohon, lumpur, baru, jin dan manusia, kecuali mereka akan bersaksi untuknya,” (HR Ibnu Khuzaimah). (bersambung)
Advertisement