10 Fakta Upaya PKI Ingin Ubah Pelaku G-30-S PKI, Jadi PIhak yang Tertindas dan Korban Fitnah
Tayangan Indonesia Laywer Club (ILC) di TV-one tadi malam, menguak sejumlah tabir tentang kebangkitan PKI. Apa saja?
Anak Aidit membantah film G-30-PKI bahwa Ayahnya tidak merokok, tapi terbukti bohong, setelah netizen menemukan pemberitaan di Tempo. Apa saja fakta kebangkitan PKI yang sedang ramai diributkan? Berikut analisis para netizen:
1. Jenderal Kivlan Zein berhasil membuat Bejo Untung mengaku sebagai anggota IPI, dan IPI sangat dikenal sebagai organisasi pelajar saat itu merupakan underbow PKI dan lawan dari PII saat itu, sesama organisasi pelajar, dan Jenderal Kivlan Zein dulu aktif di PII. Contoh: IPI pernah menyerbu anak PII di Blitar; Nama Jenderal Kivlan Zein termasuk yang akan dibunuh PKI
2. Tidak benar klaim Bejo Untung bahwa PKI tidak kudeta. Untung jelas kudeta karena telah membuat pengumuman Dewan Revolusi dan menganulir Kabinet Dwikora
3. Tidak benar klaim Bejo Untung bahwa PKI tidak bersenjata. PKI jelas bersenjata dan memberontak
5. Tidak Benar klaim Bejo Untung tidak ada diskusi, karena intel Jenderal Kivlan Zein ada di dalam rapat dan ternyata ruangan sudah disiapkan untuk 100 peserta dan diskusi sudah dimulai
6. Tidak benar klaim Bejo Untung PKI bukan hantu, karena arah perjuangan PKI sebenarnya adalah membuat citra bahwa PKI tertindas dan tidak bersalah, dan pada akhirnya mengarah kepada dicabutnya TAP MPRS, dan terbukti melalui sosok seperti Bambang Beter Suryadi (FPDIP) telah ada kalimat bahwa TAP MPRS No. 25 1966 akan diusahakan untuk dicabut.
7. Tidak benar klaim Bejo Untung PKI tidak bangkit kembali, karena susunan kongres sudah terbentuk, dan ini nyata, bahkan meminta agar struktur Babinsa dihilangkan sementara struktur pengurus PKI sudah ada sampai tingkat pusat dan daerah. Apresiasi kepada Presiden NKRI, Joko Widodo, 16 Juni 2017 telah menegaskan di Mabes TNI tidak akan meminta maaf kepada PKI!
8. Tidak benar tuduhan Mohamad Isnur, Bidang Advokat LBH, bahwa Jenderal Kivlan adalah operator kisruh, karena operator itu ada di lapangan. Justeru Jenderal Kivlan menegaskan adanya pengkhianat di LBH seperti dibawanya isu PKI ke dunia internasional oleh Todung Mulya Lubis dan Nursyahbani Katjasungkana di Belanda.
9. PKI dengan cara licik, mencoba merengek meminta kompensasi dan restitusi, tanpa mau mengakui ribuan nyawa hilang di tangannya. Ishlah dilakukan jika masing-masing mau mengakui kesalahan dan NKRI bisa menatap ke depan.
10. Waspada kebangkitan PKI, yang dulu membunuhi para ulama NU, kini sudah jelas di depan mata. “Ulama menolak PKI bangkit lagi,” kata Rais Aam PB NU Maa’ruf Amin. (dmr)
Advertisement