Wasit Zwayer Pernah Dicurigai Terlibat Pengaturan Skor, Gareth Southgate Tak Khawatir
Gareth Southgate menyatakan tak khawatir tentang keputusan UEFA memilih Felix Zwayer sebagai wasit laga semifinal Euro 2024 antara Inggris melawan Belanda, Kamis 11 Juli 2024.
Southgate tampaknya tak terlalu merisaukan cerita kontroversial masa lalu sang wasit terkait dugaan pengaturan pertandingan.
Sebagai informasi, selama masa persiapan bentrokan tensi tinggi antara Inggris kontra Belanda, beredar kabar yang menyebutkan bahwa Zwayer dijatuhi hukuman larangan memimpin pertandingan selama enam bulan usai diketahui menerima suap sebesar 250 euro dari sesama wasit, Robert Hoyzer, pada tahun 2005 silam.
Media Jerman, Die Zeit, mengungkap berita itu beberapa tahun kemudian dan menemukan bahwa Zwayer tidak melaporkan upaya penyuapan tersebut pada saat itu. Namun, pengadil asal Jerman itu masuk dalam objek penyelidikan, tapi hasilnya tidak ditemukan melakukan kesalahan yang disengaja selama pertandingan yang dimaksud.
Mengingat pentingnya pertandingan antara Inggris vs Belanda itu, ada beberapa seruan agar Zwayer dibebaskan dari tugasnya. UEFA juga disarankan melakukan peninjauan ulang terkait kelayakan pria berusia 43 tahun itu memimpin pertandingan di Dortmund tersebut.
Dalam konteks dugaan pelanggaran yang dilakukan Zwayer, Jude Bellingham pernah menerima denda 40.000 euro karena mengungkap sejarah Zwayer yang meresahkan setelah Borussia Dortmund (tim yang ia bela saat itu) kalah dari Bayern Munchen di Bundesliga pada bulan Desember 2021.
Terlepas dari semua kontroversial sang pengadil tersebut, nyatanya UEFA memutuskan untuk tetap menggunakan Zwayer.
Southgate sendiri meminta para pemainnya memperlakukan wasit dan perangkat pertandingan lainnya dengan rasa hormat yang sama seperti yang telah ia tunjukkan kepada semua ofisial pertandingan selama delapan tahun kepemimpinannya di timnas Inggris.
Ketika ditanya apakah ia memiliki kekhawatiran atau apakah ia telah berbicara dengan Bellingham tentang Zwayer, manajer Inggris itu mengaku tidak melakukannya.
“Tidak. Saya pikir semua orang tahu bagaimana saya berurusan dengan wasit. Saya selalu penuh dengan rasa hormat kepada setiap wasit.”
'Saya kenal dua orang di UEFA, Roberto (Rosetti) dan Bjorn (Kuipers), yang telah menjalankan program wasit, dan saya pikir mereka menghargai rasa hormat yang kami tunjukkan sebagai sebuah tim kepada para pejabat (wasit dan perangkat pertandingan) selama delapan tahun.”
“Saya pikir ada cara yang benar dalam bersikap terhadap pejabat. Bagi saya, itu sangat penting untuk citra permainan.”
Southgate kembali menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak khawatir, siapa pun wasit yang akan memimpin laga krusial tersebut.
“Ia akan berada pada standar yang sangat tinggi karena itulah cara UEFA membuat keputusan (memilih wasit) dan cara mereka memantau pertandingan yang dimainkan selama turnamen.”
Baginya, masa lalu Zwayer tidak pernah membuatnya menaruh rasa curiga. Bahkan, Southgate menegaskan, bahwa dirinya berpikir tentang hal itu saja tidak.
Advertisement