Warga Perumahan di Malang Pertama Kali Terkena Parahnya Banjir
Sejumlah warga di Perumahan Sigura-Gura Residence, Kelurahan Karangbesuki, Kota Malang mulai memeriksa kondisi gorong-gorong atau saluran air saat gerimis mulai turun. Selain itu pembatas sungai yang lokasinya tidak jauh dari perumahan saat ini sudah mulai dilakukan perbaikan.
Saat banjir terjadi, dinding pembatas sungai di perumahan itu jebol karena tidak mampu menahan luapan air sehingga masuk ke rumah warga. Tapi saat ini sudah ada sejumlah karung berisi pasir sebagai penahan.
Akibat banjir, ada sekitar 30 rumah, 20 unit sepeda motor dan tujuh mobil yang terendam banjir setinggi 1,5 meter pada 25 November 2023, lalu. Warga mengatakan ini adalah dampak banjir yang paling besar dirasakan.
“Ini baru pertama kali kami rasakan dampaknya seperti ini sejak tahun 2000-an,” ujar Salah Satu Warga, Wahyu, pada Sabtu, 2 Desember 2023.
Wahyu mengatakan, akibat banjir pada pekan lalu sejumlah perabotan rumah seperti kulkas, lemari, mesin cuci semua dikeluarkan karena terdampak. Hingga akses jalan di perumahan tersebut mengalami ambles.
"Kendaraan itu ada tujuh mobil, kerendam semua, 20 motor lebih juga kerendam, 30 unit rumah. Ada yang tidak bisa nyala dan sebagainya, rata-rata di-towing (diderek), karena rusak, terendam," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Pemukiman (DPUPRKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan tindak lanjut terkait banjir yang melanda Perumahan Sigura-Gura Residence.
“Dinding pembatas sungai sudah kami tutup dengan karung berisi pasir sebagai penahan. Kemudian di kawasan sekitar warga melakukan pembersihan,” ujarnya.
Dandung menambahkan, untuk penanganan banjir jangka panjang DPUPRKP Kota Malang sudah mulai mengerjakan masterplan drainase. Untuk 2023 ini ditargetkan sebanyak 43 drainase sudah selesai dikerjakan.
“Untuk tahun ini kami targetkan sebanyak 43 titik drainase bisa rampung. Saat ini, sisanya enam titik drainase masih berjalan,” katanya.