Warga Lamongan Ketergantungan Bantuan Damkar, Tolong Kucing Lahir Hingga Lepas Cincin
Warga Lamongan mulai ketergantungan dengan pelayanan petugas pemadam kebakaran (Damkar). Apa saja, dari hal sangat remeh hingga kejadian berat, mereka lebih memilih petugas Damkar sebagai solusinya.
Kalau permintaan bantuan pemadaman kebakaran, itu terlalu biasa. Tanpa dimintai pertolongan petugas damkar dengan peralatan lengkap wajib datang. Kapan saja, di mana saja.
Tetapi, sekarang ini tidak. Lepas dari tugas kebakaran, apalagi di musim penghujan yang nyaris tidak ada, petugas Damkar Lamongan tetap laris manis mendapatkan permintaan bantuan.
Tetap, kapan saja di mana saja. Sehingga pasukan biru-buru ini masih harus siaga 24 jam. Tidak peduli pagi, siang malam atau Subuh sekalipun. "Meskipun kejadian sepele, masyarakat sekarang sering minta bantuan," tutur Kabid Damkar Lamongan, Suswanto, Sabtu 18 Januari 2025.
Menurut Suswanto, kalau permintaan bantuan untuk penangkapan ular atau binatang buas dan sarang tawon vespa itu sudah terlalu biasa. Tetapi, sekarang ini ada tokek di kamar, kucing tercebur gorong-gorong atau terjepit almari atau melahirkan saja meminta bantuan Damkar.
"Jam dua dini hari ada telepon masuk dan oleh petugas jaga wajib diangkat. Ternyata ada warga yang mengaju ketakutan di kamarnya ada tokek. Ya kita berangkat juga," ujarnya.
Terbaru, Damkar Korwil Ngimbang menerima telepon permintaan bantuan. Kali ini unik dan juga terlalu remeh. Salah satu SMP swasta di Kecamatan Ngimbang, Lamongan meminta bantuan karena jari seorang siswinya terjepit di meja sekolah.
Yakni, Salsa Hera Aurora, 13 tahun, secara tidak sengaja memasukkan jarinya ke dalam lubang meja dan tidak bisa dicabut kembali, Sabtu, 2025.
Mendapat laporan itu, Damkar Korwil Ngimbang langsung merespons. Hanya dalam waktu hanya enam sudah tiba di lokasi. Saat itu juga segera beraksi. "Evakuasi berhasil dilakukan tanpa membahayakan korban, dan jari Salsa bisa dikeluarkan dengan aman," kata Kepala Damkar Korwil Ngimbang, Eko Budi.
Ada satu lagi keahlian yang dimiliki petugas Damkar Lamongan. Yaitu, melepas cincin yang tidak bisa dilepas dari jari. Bahkan, yang meminta tolong tidak hanya warga Lamongan. Banyak yang datang dari luar daerah
"Kapan itu ada orang yang datang dari Sidoarjo, Gresik, Bojonegoro dan Tuban mereka datang dengan merintih karena menahan sakit, tapi hanya dalam 10 menit pulang dengan senyuman," terang Kabid Damkar, Satpol PP Lamongan, Siswanto.
Diketahui, Damkar Lamongan ada di empat korwil. Damkar Korwil Lamongan, Ngimbang, Babat dan Ngimbang. Selain aktif bertugas sesuai bidangnya, mereka juga rajin melakukan sosialisasi kepada anak-anak sekaligus ibu rumah tangga, khususnya cara memadamkan api.
Advertisement