Warga Jajagan Blitar Tutup Akses Truk Muatan Tebu, Pabrik Gula RMI Tak Beroperasi Sepekan

Warga Dusun Jajagan, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar menutup akses jalan menuju Pabrik Gula PT Rejoso Manis Indo (PT. RMI) selama beberapa hari terakhir. Aksi protes itu dilakukan lantaran truk bermuatan tebu menuju pabrik gula, membuat jalan rusak dan berlubang. Akibatnya, pabrik gula PT.RMI berhenti beroperasi selama sepekan.

Dialog Berujung Tak Sepakat

Warga bersama Camat Kesamben Heri Widiatmoko juga perwakilan PT. RMI Mustofa, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) Pemkab Blitar, menggelar dialog mencari jalan keluar terkait protes warga tersebut, pada Rabu 12 Februari 2025, petang.

Dalam dialog tersebut, penawaran pabrik untuk memperbaiki kerusakan jalan ditolak warga. Mereka menginginkan agar jalan diaspal sesuai dengan kapasitas truk yang lewat. Selama ini, jalan sepanjang 8 Km dari Brongkos hingga pabrik gula PT. RMI sering rusak lantaran truk memuat tebu melebihi kemampuan jalan. Warga pun sering mengalami kecelakaan lalu lintas akibat jalan berlubang tersebut.

“Pokoknya kalau jalan belum diperkuat dengan jalan beton, truk besar tidak boleh lewat,” ucap warga di hadapan camat, dan para perwakilan dinas PUPR dan PT RMI, Rabu petang.

Rencana Tambal Jalan

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Hamdan Zulfkri Kurniawan mengatakan bisa mengerjakan penambalan jalan apabila bahan yang diiapkan oleh PT RMI sudah tersedia.

Hamdan mengaku, stok bahan aspal yang ada di PUPR merupakan sisa tahun yang lalu yang akan dipergunakan perawatan jalan menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2025.

Sedangkan Camat Kesamben, Heri Widiatmoko meminta kepada PT. RMI berjanji menyanggupi menyediakan bahan aspal curah untuk menambal jalan - jalan yang berlubang. “Menurut saya ini jalan tengah, PT. RMI sudah berjanji menyediakan material, jika terjadi jalan berlubang segera laporkan ke PUPR dan nanti akan langsung ditambal,” kata Heri.

“Jadi kami harapkan begitu perbaikan jalan dilakukan, truk - truk besar yang mau masuk ke pabrik RMI boleh lewat,” tambahnya.

Namun pernyataan itu dijawab dengan berbagai celetukan penolakan warga. Perwakilan warga Ubaidillah (Haji Obet) menyebut warga menolak lantaran kecewa atas janji-janji penguatan jalan yang tidak segera terealisasi. Warga lain yang tak mau menyebutkan namanya juga menyatakan jika jalan sering rusak setelah pabrik gula PT.RMI beroperasi.

Pabrik Gula PT. RMI

Pabrik gula PT. RMI merupakan pabrik gula terbesar di Asia, Mitr Phol Group asal Thailand yang terletak di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar dan diresmikan di akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo periode pertama. PT RMI mulai beroperasi pada tahun 2019 dengan kapasitas produksi terbesar di Jawa Timur