Wapres Ajak 100 Anak Yatim dan Kurang Mampu di Banyuwangi Belanja Perlengkapan Sekolah
Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kabupaten Banyuwangi, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka berbagi kebahagiaan dengan anak yatim dan kurang mampu wilayah Kecamatan Genteng. Wapres mengajak mereka berbelanja keperluan sekolah di Gramedia Genteng, Banyuwangi.
Anak yatim dan kurang mampu yang berbelanja bersama Wapres merupakan perwakilan dari 5 desa, di Kecamatan Genteng. Yaitu Desa Genteng Kulon, Genteng Wetan, Kaligondo, Setail, dan Kembiritan. Masing-masing desa mengirim 20 anak.
Mereka berbelanja perlengkapan sekolah sebagai bentuk nyata sinergi pemberdayaan sosial dan ekonomi. Barang-barang yang dibeli antara lain buku tulis, penggaris, dan pensil warna yang akan digunakan untuk mendukung kebutuhan belajar anak-anak tersebut.
Belanja bersama ini tidak hanya memberikan pengalaman menyenangkan bagi anak-anak menjelang tahun ajaran baru. Tetapi juga menjadi wujud nyata perhatian negara dalam membangun optimisme, kemandirian, dan harapan masa depan generasi muda. Terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Pemerintah berharap kegiatan serupa dapat terus diperluas dan diperkuat sebagai bagian dari upaya kolektif mewujudkan keadilan sosial sejak dini.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi, Henik Setyorini, mengatakan, kegiatan ini berdampak sangat positif terhadap psikologis anak-anak penerima manfaat.
“Yang pasti sangat-sangat berdampak bagi psikologis anak-anak. Anak-anak riang gembira, jadi motivasi khusus bagi mereka," terangnya.
Pemkab Banyuwangi, menurut Henik, akan mengadopsi konsep kegiatan ini untuk diintegrasikan ke dalam program-program sosial yang telah berjalan. Salah satunya adalah program yang biasa dilakukan pada tanggal cantik 7.7 pafa 7 Juli. Di mana ASN dan BUMN didorong membeli kebutuhan sekolah dari UMKM untuk kemudian disalurkan kepada anak-anak kurang mampu.
“Tentunya kami akan adopsi kegiatan ini, kita padukan dengan program-program yang sebelumnya sudah ada di Pemkab,” ujarnya.
Advertisement