Wamen Pendidikan Tinggi Ingatkan Penerima Beasiswa Indonesia Maju dan Garuda untuk Berkontribusi
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Diktisaintek), Stella Christie, mengingatkan calon mahasiswa penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dan Beasiswa Garuda agar tidak melupakan Indonesia setelah menempuh studi di luar negeri. Pesan ini disampaikan saat pembekalan 337 penerima beasiswa di Gedung D Kemenristek, Jakarta.
“Setelah lulus, bekerjalah untuk bangsa dan negaramu. Kita sedang menyiapkan masa depan Indonesia, bukan sekadar mengirim mahasiswa ke luar negeri. Para penerima beasiswa harus siap secara akademik, mental, sosial, dan budaya,” ujar Wamen Stella.
Wakil Menteri Tegaskan Beasiswa untuk Cetak Talenta Unggul
Wakil Menteri Stella menegaskan, program beasiswa ini merupakan bentuk nyata komitmen negara dalam mencetak talenta unggul Indonesia yang mampu bersaing di tingkat global sekaligus berkontribusi dalam pembangunan nasional. Penerima beasiswa merupakan lulusan terbaik SMA dan MAN seluruh Indonesia yang lolos seleksi bertahap.
Wakil Menteri Sampaikan Negara Tujuan dan Bidang Studi Penerima Beasiswa
Menurut Wamen Stella, dari 337 penerima, sebanyak 325 mahasiswa akan kuliah di luar negeri, sementara 12 mahasiswa melanjutkan studi di perguruan tinggi dalam negeri. Negara tujuan favorit meliputi Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan Singapura. Keberangkatan pertama dijadwalkan Juli 2025 dengan sekitar 50 mahasiswa menuju Australia.
Mayoritas penerima memilih program studi Sains, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM), sejalan dengan kebijakan pemerintah memperkuat SDM sektor strategis demi kemandirian ilmu pengetahuan dan teknologi.
Wakil Menteri Sampaikan Harapan Presiden dan DPR
Wakil Menteri Stella menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto, pencetus Program Sekolah Garuda, memiliki harapan besar terhadap keberhasilan para penerima beasiswa. “Beasiswa ini adalah perjuangan bersama: harapan Presiden, guru, orang tua, dan rakyat Indonesia. Kalian harus berjuang maksimal untuk merealisasikan potensi diri,” katanya.
Dukungan juga datang dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, yang menyatakan bahwa DPR berkomitmen memperjuangkan beasiswa sebagai instrumen kedaulatan SDM dan akses pendidikan global yang adil. Ia berharap para mahasiswa membawa legacy, kontribusi, jejaring global, dan gagasan orisinal untuk bangsa.
Wakil Menteri Hadirkan Narasumber Inspiratif
Dalam acara pembekalan, Wamen Stella menghadirkan narasumber inspiratif seperti Andi Permana, guru besar termuda Universitas Hasanuddin, dan Dewi Nur Aisyah, Technical Advisor di Kementerian Kesehatan RI. Keduanya berbagi pengalaman tentang kepemimpinan, inovasi, dan kesiapan menghadapi tantangan global.
Acara turut dihadiri Wamen Dikdasmen Atip Latipulhayat, Dirut LPDP Andin Hadiyanto, Dirjen Sains dan Teknologi Ahmad Najib, Sekretaris Ditjen Saintek M. Samsuri, serta Gubernur Lemhannas Ace Hasan. Wamen Stella berharap para penerima beasiswa dapat kembali ke Indonesia dan berperan strategis dalam pengembangan inovasi, kebijakan, serta teknologi untuk kemajuan bangsa.
Advertisement