DMI Kota Kediri Usul Takmir Masjid Masuk Prioritas Vaksinasi

Ketua Dewan Masjid Indonesi (DMI) Kota Kediri Abu Bakar Abdul Jalil mengusulkan kepada Dinas Kesehatan untuk mengakomodir sejumlah tokoh agama, pengasuh pondok pesantren, dan ratusan takmir masjid yang ada di Kota Kediri untuk dimasukan ke dalam daftar prioritas penerima vaksin.

Menurut keterangan pria yang akrab dipanggil dengan sebutan Gus Ab ini, pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan dokter Fauzan Adima selaku Kepala Dinas Kesehatan.

"Kami sudah mengusulkan kepada Kepala Dinas Kesehatan, insyahallah akan dijadwalkan. Karena semua yang divaksin akan terdata, dan dilaporkan ke Provinsi Jawa Timur. Sehingga namanya siapa dan berapa jumlahnya, semua akan ada laporanya, "terang ulama yang juga menjabat sebagai ketua PCNU Kota Kediri kepada Ngopibareng.id, Rabu 10 Febuari 2021.

Dari hasil komunikasi yang telah dilakukan dengan Kepala Dinas Kesehatan, kemungkinan para pengasuh Pondok Pesantren, tokoh agama dan takmir masjid akan mulai vaksin pada pertengahan bulan ini.

"Kami sudah kordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan, insyahallah dijadwalkan pada akhir bulan atau minggu ke-3. Itu tokoh agama, termasuk di dalamnya ada takmir masjid serta pengasuh pengasuh pondok pesantren, " jelasnya. Ia menyebut, terdapat 248 takmir masjid di Kota Kediri saat ini.

Dalam kesempatan itu, Gus Ab juga mengimbau kepada masyarakat Kota Kediri, agar tidak takut untuk divaksin. Sebab dirinya sendiri sudah divaksin dosis kedua hari ini dan ia merasa aman tidak merasakan gejala apa pun.

Seperti diberitakan sebelumnya, hari ini Pemerintah Kota Kediri telah melaksanakan vaksinasi dosis kedua kepada 10 pejabat Forkopimda di Balai Kota Kediri. Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, petinggi kejaksaan, petinggi Kepolisian dan TNI, Kepala Dinas Kesehatan, serta Abu Bakar Abdul Jalil sebagai ketua PCNU Kota Kediri.

Dalam keteranganya, Walikota Kediri menjelaskan, vaksinasi di Kota Kediri telah berjalan dengan lancar tanpa kendala apa pun. Menurutnya ia sudah mendapat laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri jika saat ini sudah ada 4.380 tenaga kesehatan telah menerima vaksin. Jumlah ini jika di prosentasekan mencapai 99,1 persen.