Usai Gilang Fetish Bungkus Jarik, Kini Muncul Kain Serbet Dapur

Publik sempat dikejutkan dengan kasus fetish bungkus kain jarik, pada akhir Juli 2020. Kasus ini bermula dari pengakuan seorang korban berinisial MF di Twitter bahwa dirinya diminta pelaku membungkus tubuhnya dengan kain jarik.

Terkini, muncul fetish serbet dapur yang menjadi sorotan publik. Kehebohan fetish serbet dapur ini bermula dari akun Twitter @senjatanuklir. Ia mengungkap isi pesan di Instagram diduga orang tersebut memiliki ketertarikan tak lazim terhadap seseorang yang membungkus wajahnya dengan serbet dapur motif kotak-kotak.

Mulanya, orang tersebut mengirimi @senjatanuklir pesan dengan menawarkan endorsement. "Hai kak cantik, boleh endorse serbet dapur enggak? Kak?" tulis dia lewat pesan tersebut.

Begitu melihat isi postingan Instagram pemilik akun itu, @senjatanuklir menemukan petunjuk-petunjuk janggal.

Pemilik akun Instagram yang bersangkutan ternyata banyak mengunggah foto kepala seseorang yang dibungkus kain serbet yang biasa digunakan di dapur.

Semakin menyeramkan saat isi kain tersebut ternyata tampak seseorang yang sudah membungkus rapat kepalanya dengan serbet dan hanya menyisakan satu lubang untuk mata kirinya dan juga ada lubang untuk mulutnya.

"Gue di sini enggak mau kink atau fetish shaming. Tapi ayolah, you bisa lakuin ini di komunitas sendiri yok~" tulis @senjatanuklir dalam cuitannya.

Kontan dugaan fetish serbet dapur itu pun menjadi viral dan memancing komentar warganet.

"Kemarin jarik, sekarang serbet. Besok-besok kain apa lagi? Handuk good morning?" komentar @euro*****.

"Ada yang baru selain bungkus-membungkus. Bayangkan serbet dapurnya bau minyak goreng wkw," seloroh @QFebio****.

"Ini fetish mirip sama yang kain jarik buat bungkus mayat itu wkwk. Kayaknya mereka dapat sensasi nafsunya dari ketertarsiksaan atau rasa pengap or something," tulis @carrier*** menduga.

"Ditunggu fetish kain gordennya ya," sindir @Ba***iz.

Saat dicek lagi akun Instagram sang pelaku sudah tidak ada lagi. Menurut beberapa warganet, rupanya, sejak diviralkan memang pemilik akun langsung menghapus satu persatu konten yang sempat diunggahnya.