UNICEF Rumuskan Kota Ramah Anak di Surabaya
Wali kota, gubernur dan pakar tata kota dari 10 kota di Asia Timur berkumpul di Surabaya, pekan ini, untuk pertemuan yang bertajuk Growing up Urban Summit. Mereka mendiskusikan cara menjadikan kota lebih aman dan lebih ramah bagi anak-anak.
Kesepuluh kota dalam pertemuan ini merepresentasikan populasi gabungan sebesar 50 juta orang, dan para ahli memprediksi populasi ini akan terus bertambah.
"Melalui pertemuan ini, kami berharap dapat mendiskusikan berbagai persoalan yang dihadapi perkotaan dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan ramah untuk anak-anak,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ketika ditemui di Hotel JW Marriot, Senin, 7 Mei 2018.
Risma mengatakan, ini merupakan kesempatan yang langka bisa mengumpulkan wali kota dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman yang diharapkan bisa menjadi inspirasi dan bermanfaat bagi satu sama lain di masa mendatang.
Sejumlah tema utama di pertemuan yang didukung UNICEF ini, meliputi dampak urbanisasi terhadap dua periode pertumbuhan anak di masa remaja awal. Serta cara-cara inovatif untuk memastikan kota ramah untuk semua anak, terutama mereka yang hidup dalam kemiskinan.
Advertisement
Para wali kota juga merancang visi untuk perencanaan kota yang memastikan perkotaan tumbuh inklusif, menyediakan peluang serta manfaat bagi setiap anak yang tinggal disana.
“Masa depan bagi ratusan anak di Asia Timur adalah kota besar. Kawasan ini sangat urban yang menjadi rumah bagi tujuh dari 10 kota terpadat di dunia,” kata Direktur Regional UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Karin Hulshof.
Karin mengatakan, kota bisa, dan harus, menyediakan layanan yang menjawab semua kebutuhan dan hak anak. Pelajaran bersama tentang bagaimana kota bisa mendukung anak muda mencapai potensi penuhnya, dan akan membawa manfaat besar bagi kota dan negaranya.
Kota yang aman dan ramah adalah pilar penting bagi Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) PBB yang juga menjadi seruan universal oleh pimpinan negara-negara di dunia pada 2015 untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi bumi dan memastikan semua orang menikmati perdamaian dan kemakmuran.
“Pertemuan ini menunjukkan dedikasi Ibu Risma untuk mewujudkan hak anak dan remaja di Surabaya, Indonesia dan seluruh dunia,” kata Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia, Gunilla Olsson, di lokasi yang sama. (frd)
Advertisement