UMK Jatim 2019 Resmi Ditetapkan, Ini Detail Angkanya

Gubernur Jawa Timur Soekarwo akhirnya menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2019, Jumat 16 November 2018. UMK ini akan berlaku mulai 1 Januari 2019 untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

"Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/665/KPTS/013/2018 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2019 tertanggal 15 November 2018 sudah ditandatangani Pak Gubernur," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jawa Timur Aries Agung Paewai.

Dalam surat tersebut, penetapan UMK didasarkan pada formula UMK sesuai ketentuan Pasal 44 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Dalam keputusan ini, UMK terbesar tetap berada di Kota Surabaya, yakni Rp3,871 juta, diikuti empat daerah yang merupakan kawasan ring 1, masing-masing Kabupaten Gresik Rp3,867 juta, Kabupaten Sidoarjo Rp3,864 juta, Kabupaten Pasuruan Rp3,861 juta, serta Kabupaten Mojokerto Rp3,851 juta.

Kutipan keputusan Gubernur Jatim tentang UMK 2019. Foto: istimewa

Sedangkan, untuk nilai UMK terendah terdapat sembilan kabupaten yang memiliki besaran sama, yaitu Rp1,763 juta yakni Kabupaten Sampang, Situbondo, Pamekasan, Madiun, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek serta Magetan.

Berikut nilai UMK 2019 di 38 kabupaten/kota di Jatim:

1. Kota Surabaya Rp3.871.052,61

2. Kabupaten Gresik Rp3.867.874,40

3. Kabupaten Sidoarjo Rp3.864.696,20

4. Kabupaten Pasuruan Rp3.861.518,00

5. Kabupaten Mojokerto Rp3.851.983,38

6. Kabupaten Malang Rp2.781.564,24

7. Kota Malang Rp2.668.420,18

8. Kota Batu Rp2.575.616,61

9. Kabupaten Jombang Rp2.445.945,88

10. Kabupaten Tuban Rp2.333.641,85

11. Kota Pasuruan Rp2.575.616,61