Turis Asing Terseret Arus di Pantai Kuta Bali Ditemukan Mengapung
Wisatawan asal Uzbekistan yang terseret arus Pantai Kuta, Bali, akhirnya ditemukan. Namun, wisatawan berinisial B, 14 tahun, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Tim SAR gabungan menemukan jasadnya dalam posisi terapung.
Tim SAR gabungan menemukan wisatawan asal Uzbekistan itu sekitar pukul 17.10 WITA. Jenazahnya terapung pada koordinat 8°42.977'S-115°10.032'E. Lokasi ini masih di seputar lokasi awal dirinya terseret arus.
"Pada pukul 17.10 WIB target kita temukan dalam keadaan mike delta (meninggal dunia) di selatan dari lokasi kejadian," terang Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali I Wayan Suwena.
Dijelaskannya, begitu ditemukan, korban langsung dievakuasi dengan rubber boat untuk dibawa ke darat. SRU darat segera merapat untuk melaksanakan evakuasi korban.
"Selanjutnya, korban dibawa ke RSUP Prof Ngoerah dengan menggunakan ambulans Balawista," katanya.
Operasi SAR pencarian wisatawan asal Uzbekistan ini melibatkan unsur SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Balawista Badung, Polsek Kuta dan masyarakat setempat.
Sebelumnya diberitakan, seorang wisatawan asing terseret arus di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis, 4 Januari 2024 siang. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.15 WITA.
Awalnya, ada dua wisatawan yang dikabarkan hanyut terseret arus Pantai Kuta. Namun salah satunya berhasil diselamatkan.
Basarnas Bali segera menerjunkan 13 personel ke lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi, petugas langsung melakukan pencarian bersama unsur SAR lainnya. Dalam pencarian ini tim dibagi menjadi 2 SRU.
Tim pertama melakukan pencarian di laut. Untuk personel lainnya berkoordinasi dengan instansi terkait. SRU laut, kata dia, bergerak dari Pantai Kelan menggunakan 2 unit jetski dan 1 unit rubber boat.
Dalam operasi SAR ini juga dilakukan pencarian dengan menggunakan drone thermal dan alat deteksi bawah permukaan air (Aqua Eye)," jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya.