Tsunami Dahsyat di Jatim Ancam Warga Tepi Sungai di Malang

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa wilayah di Jawa Timur berpotensi dilanda bencana tsunami. Berdasarkan analisis, kekuatan gempa yang akan terjadi bisa mencapai 8,7 skala richter. Hal ini disebabkan pertemuan patahan antara Lempeng Australia dan Lempeng Eurasia.

Pantai di Malang Lebih Aman Tsunami

Kepala Kepala BMKG Stasiun Geofisika Karangkates Malang, Ma'muri mengatakan bahwa informasi tersebut merupakan analisa kemungkinan terburuk. Jadi yang perlu dilakukan ujar Ma'muri yaitu terkait mitigasi bencananya.

Untuk di Malang sendiri kata Ma'muri, jika nanti terjadi gelombang tsunami masih relatif aman karena secara geografis pantainya berdiri tebing-tebing yang tinggi. Sehingga gelombang laut masih bisa diredam.

"Di Kabupaten Malang itu pantainya cenderung bertebing. Jadi cenderung lebih aman. Namun, demikian terutama di bantaran sungai itu di Tambakrejo. Di sana itu ada jalur sungai yang bermuara ke laut. Itu bisa jadi tolnya tsunami," ujarnya pada Jumat 4 Juni 2021.

Dampak Tsunami pada Aliran Sungai

Ma'muri mencontohkan di Pantai Sendang Biru jika terjadi tsunami cenderung lebih aman karena ada tebing-tebing tinggi dan juga ada Pulau Sempu yang bisa meminimalisir luapan air laut sampai ke pemukiman.

"Maka ketika tsunami melanda di pantai itu semisal kira-kira 10 meter. Lalu ketika dia lewat sungai yang bermuara langsung, maka mulut sungai di pantai itu bisa bermuara lebih jauh. Mungkin bisa sampai 20 meter," katanya.

Maka dari itu ujar Ma'muri, pihaknya bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang akan melakukan edukasi terkait mitigasi bencana di Tambakrejo.

Antisipasi Penduduk Bantaran Sungai

"Jadi 9 Juni 2021, akan ada sekolah lapang gempa bumi di Tambakrejo kami bekerjasama dengan BPBD. Kami mencoba untuk mengedukasi masyarakat untuk melek bencana karena tinggal di daerah rawan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meenyebut wilayah Jawa Timur dalam ancaman bencana tsunami yang sangat dahsyat karena terus meningkatnya aktivitas kegempaan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Bahkan berdasar analisis, kekuatan gempa yang akan terjadi bisa mencapai 8,7 skala richter. Hal ini disebabkan karena berada di area megatrusht yaitu pertemuan patahan antara Lempeng Australia dan Lempeng Eurasia.