Terpilih Pimpin PSHT, Moerdjoko : Mari Kembali ke Marwah Seduluran..!
Madiun: Perguruan Pencak Silat Persaudaran Setia Hati Teratai (PSHT) akhirnya memilih Drs R Moerdjoko HW sebagai ketua umum dalam Musyawarah Besar (Parapatan Luhur) yang digelar di Padekpokan Agung PSHT, Madiun.
Ditemui usai pengukuhan, Minggu 29 Oktober 2017, Moerdjoko bersama Ketua Dewan Pusat Isbianto dan Dewan Surabaya, Dr Aliadi Ika mengatakan dirinya akan menjalan amanat dari anggota yang sudah memilihnya.
"Semoga saya bisa amanah dan akan berusaha mengembalikan marwah seduluruhan yang ada di tubuh PSHT. Biar lebih harmonis, guyup, rukun dan tidak ada lagi perseteruan," ucapnya.
Sehari sebelum digelar parapatan luhur, PSHT menggelar Rapat Koordinasi Nasional yang dihadiri sekitar 700 perwakilan cabang baik dari dalam maupun luar negeri untuk melakukan evaluasi kinerja Ketua Umum lama, M Taufik.
Hasilnya, peserta Rakornas mendesak agar segera digelar parapatan luhur atau Musyawarah Besar untuk memilih ketua umum baru untuk melakukan penyegaran.
Sebenarnya, saat dilakukan pemungutan suara di Rakornas Jakarta, 2016 lalu, Moerdjoko mendapat 108 suara. Disusul Arif Suryono 38 suara dan M Taufik 8 suara. Namun, saat itu yang ditunjuk menjadi ketua umum adalah M Taufik.
Dimasa kepemimpinan M. Taufik, suasana PSHT memang kurang harmonis. Dibuktikan ada pembekuan 13 cabang dan skorsing terhadap Moerdjoko yang saat itu menjabat sebagai ketua pelaksana harian.
Sementara Ketua Dewan Pusat PSHT, Isbianto membenarkan saat parapatan luhur di Jakarta setahun lalu dilaksanakan pemungutan suara dan Moerdjoko mendapat suara terbanyak. "Hasil dari parapatan luhur 2017 sudah menetapkan Moerdjoko sebagai ketua umum dan saya berharap semua pihak legowo," harapnya. tom
Advertisement