Tangis Kerabat Pecah saat Enam Ambulan Pembawa Korban Kecelakaan di Gresik Tiba di Tuban
Enam mobil ambulan pembawa tujuh jenazah korban kecelakaan maut di Jalan Raya Desa/Kecamatan Duduk Sampeyan, Gresik tiba di rumah duka Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Kamis 10 April 2025 sekitar 17:47 WIB.
Kedatangan rombongan ambulan pembawa jenazah korban kecelakaan tersebut disambut tangis oleh kerabat dan para pelayat di rumah duka.
Pantauan Ngopibareng.id, usai singgah di rumah duka, selanjutnya rombongan mobil ambulan pembawa jenazah korban kecelakaan itu langsung menuju ke masjid untuk disalati dan di makamkan di pemakaman umum desa setempat.
Camat Merakurak, Mustakim menyampaikan turut berbelasungkawa atas peristiwa yang menimpa warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak.
"Kami atas nama Pemerintah Kecamatan turut menyampaikan belasungkawa atas kejadian kecelakaan tadi pagi yang menimpa warga Desa Tuwiri Wetan," terang Mustakim saat memberangkatkan rombongan ambulan menuju masjid.
Lebih lanjut, pada kesempatan itu Mustakim juga menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses pemulangan jenazah hingga berjalan lancar.
"Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu pemulangan jenazah," imbuh Camat di dampingi Kapolsek dan dan Danramil Merakurak.
Diberitakan sebelumnya, mobil pribadi jenis Isuzu Panther nopol DK 1157 FCL yang membawa rombongan pengantar umroh asal Kabupaten Tuban terlibat kecelakaan maut dengan kendaraan Bus Hino di Jalan Raya Desa/Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kamis 10 April 2025 sekitar pukul 05:45 WIB.
Kecelakaan itu mengakibatkan tujuh orang korban meninggal dunia. Ketujuh korban merupakan satu keluarga asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Berdasarkan data dari Pemerintah Desa, ketujuh korban jiwa adalah Akhmad Basuki 49 tahun yang merupakan sopir, kemudian Besar 66 tahun, Muhammad Al Fatih 3 tahun, Hafiz Gandawiharja 17 tahun, Muhammad Aqib 26 tahun (yang akan pergi umrah), Wiwik Sunarti 43 tahun, dan Lislikah 54 tahun.
Sementara itu, sopir bus Hino bernomor polisi S-7707-UA Suwarno 46 tahun dan kernetnya, Khoirul Anam 23 tahun mengalami luka-luka.
Advertisement