Tak Terpengaruh Rendang Babi, MUI Optimalkan Potensi Halal Dunia
Isu babi pada makanan Padang atau Babiambo tak berpengaruh di masyarakat secara luas. Majelis Ulama Indonesia justru akan menggelar Kongres Halal Internasional pada 14-18 Juni di Bangka Belitung. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia.
“Agenda Kongres ini salah satunya untuk menyongsong apa yang sudah dicanangkan oleh pemerintah, bahwasanya pada 2024 nanti Indonesia akan menjadi pusat halal dunia” ujar Ketua MUI Bidang Ekonomi Syariah dan Halal, KH Sholahuddin Al-Aiyub, dikutip dari mui-digital, Minggu 12 Juni 2022.
Dia mengatakan kegiatan yang akan berlangsung di Bangka Belitung tersebut mengangkat dua isu, yaitu isu terkait halal dan juga pariwisata halal. Dua hari pertama, kegiatan akan difokuskan di Bangka Belitung dengan membicarakan hal-hal strategis terkait dengan halal dan pariwisata halal.
Pada hari selanjutnya, kata Kiai Aiyub begitu akrab disapa, rangkaian acara akan didistribusikan di kabupaten kota Bangka Belitung.
“Hal tersebut sekaligus sebagai promosi terkait objek pariwisata halal dan perkembangan UMKM halal yang ada di Bangka Belitung,” ujar dia.
Kiai Aiyub menambahkan tujuan utama diselenggarakannya acara ini adalah untuk melakukan konsolidasi dengan para stakeholder, baik itu pemerintah maupun para pelaku ataupun pegiat halal.
Kalangan Muslim Minim
Dia menegaskan, agenda Kongres halal Internasional ini merupakan salah satu agenda yang sangat penting, karena nantinya para pelaku dan juga pegiat halal akan bertemu langsung guna mengambil kebijakan terkait halal maupun pariwisata halal.
“Hal-hal yang selama ini menjadi kurang jelas bisa dikonsolidasikan dan hal-hal yang perlu dikonsolidasikan di forum ini akan dikonsolidasikan,” tutur dia.
Kegiatan tersebut nantinya akan dihadiri oleh peserta yang terdiri dari komisi fatwa seluruh Indonesia, pegiat halal seluruh Indonesia, LPPOM seluruh Indonesia, lembaga pemeriksa hah seluruh Indonesia, para pemangku kepentingan halal dan pariwisata halal seluruh Indonesia, serta lembaga sertifikasi halal Internasional.
Advertisement