Tabuh Rebana Kang Bupati Tandai Festival Hadrah Ponorogo

Riuh dan semarak. Inilah yang terlihat pada suasana Festival Hadrah Ponorogo. Festival itu sendiri digelar selama dua hari di Alun-Alun Utara Kota Ponorogo dari Sabtu 28 hingga Minggu 29 Oktober 2023.

Acara yang diinisiasi Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Ponorogo, seperti merekatkan identitas sebagai kota santri.

Festival diikuti 42 grup hadrah putri perwakilan pondok pesantren dan kelompok umum ikut ambil bagian. Ketua TP PKK Kabupaten Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko nampak sibuk dengan kegiatan ini. ‘’Masing-masing tim penggerak PKK kecamatan mengirimkan wakilnya. Semua peserta dari kelompok putri,’’ kata Susilowati Sugiri Sancoko, dikutip https://ponorogo.go.id pada Sabtu 28 Oktober 2023.

Suasana Festival Rebana Ponorogo yang digelar di Alun-Alun Utara Kota Ponorogo, pada Sabtu 28 Oktober 2023. (Foto: dok. Dokpim Setda Ponorogo)

Secara resmi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko membuka secara resmi Festival Hadrah yang berlangsung di Jalan Alun-Alun Utara Kota Ponorogo. Peserta festival bergantian naik panggung melantunkan salawat diiringi tetabuhan rebana yang sudah menjadi seni tradisi muslim Jawa. "Rebana sudah menjadi seni tradisi muslim Jawa," ujar Kang Bupati, sapaan akrab Bupati Ponorogo.

Rebana merupakan alat musik yang mulai masuk ke Indonesia sekitar abad 15 Masehi. Kemudian kesenian hadrah mulai berkembang pesat di Jawa Timur pada 1918 silam.

Digelarnya Festival Hadrah, bagian dari kepedulian TP PKK Kabupaten Ponorogo peduli terhadap kesenian ini. Seni hadrah menjadi pilihan karena kental nuansa Islami yang selaras dengan predikat Ponorogo sebagai Kota Santri. ‘’Ide segar untuk ibu-ibu dalam berkesenian, hadrah dapat menciptakan suasana sejuk dan damai,’’ terang Susilowati, istri Bupati Sugiri Sancoko ini.

Susilowati mengaku lega karena generasi muda juga tertarik menekuni seni hadrah. Pada gelaran ini, terlihat santriwati dari sejumlah pondok pesantren piawai memainkan rebana sembari bersalawat.

Bersamaan itu, kelestarian hadrah akan terjaga berkat keberadaan Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia (Ishari). ‘’Festival Hadrah akan menjadi agenda tahunan kami bersamaan peringatan Hari Santri,’’ tutupnya.