Disebut Jokowi Sebagai Menteri Nekad, Tak Bikin GR Susi

Pada debat perdana capres-cawapres Kamis malam, Calon Presiden Joko Widodo membanggakan para menteri perempuan yang ada di kabinetnya saat ini.

Jokowi mengatakan bahwa pihaknya mendukung kesetaraan gender. Buktinya ada beberapa menteri di kabinetnya yang merupakan perempuan.

Pertama ada Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, kemudian Menteri KLHK Siti Nurbaya. Kemudian, menteri yang berani dan nekad Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Sebenarnya ada tiga lagi menteri perempuan di kabinetnya yang tidak disebut, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindugan Anak Yohana Yambesi.

Kepada wartawan, Susi mengaku tidak dengar kata-kata presiden bernada memujinya.

"Apa wartawan tidak salah dengar atau hanya untuk menggoda saya supaya GR," kata Susi.

Menteri Kelautan dan Perikanan mengatakan kalau dirinya orang lapangan. Tidak memikirkan pujian maupun dicaci-maki kala apa yang dilakukan, diyakini benar dan ada kemaslahatannya untuk orang banyak. Dapat pujian atau tidak bagi dirinya tidak penting. Karena dia bekerja dengan ikhlas bukan mencari pujian.

"Orang yang selalu mencari pujian itu biasanya tidak tulus dan cenderung penjilat" katanya.

Ia mengambil contoh ketika berbeda pendapat dengan Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan soal penenggelaman kapal pencuri ikan. Pak Luhut, kata Susi tidak setuju kapalnya ditenggelamkan alasannya dapat mengganggu hubungan baik dengan negara lain.

Apa jawab Susi? Yang dihadapi itu maling ikan. Kapal yang ditenggelamkan merupakan barang bukti yang disita, setelah keputusan hukumnya sudah inkrah.

"Supaya tidak rame sekarang kalau menenggelamkan kapal maling ikan, tidak dipublikasikan di tenggelamkan diam-diam. Cukup didokumentasikan," ujar Susi.

Prinsip Susi, kekayaan laut Indonesia berupa ikan yang melimpah, harus diselamatkan supaya bisa dinikmati oleh bangsa Indonesia sendiri.

"Kalau kapalnya tidak ingin ditenggelamkan ya jangan mencuri ikan di perairan Indonesia, gampang kan? " kata Menteri Susi. (asm).