Jemaah Haji Indonesia Mulai Tiba di Makkah, Cuaca Ekstrem Capai 47 Derajat Celcius
Jemaah haji Indonesia gelombang pertama mulai memasuki Kota Makkah setelah menyelesaikan ibadah di Madinah selama sekitar satu pekan. Kedatangan ini menandai fase penting dalam rangkaian pelaksanaan ibadah haji 2025. Petugas haji mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan, terutama karena cuaca ekstrem di Makkah yang bisa mencapai 47 derajat Celsius.
Cuaca Panas Ekstrem di Makkah: Waspadai Dehidrasi dan Kelelahan
Berdasarkan data cuaca terkini, suhu rata-rata di Makkah saat ini berada di kisaran 42 derajat Celsius. Pada 20 Mei mendatang, suhu diprediksi mencapai puncaknya di angka 47 derajat Celsius pada pukul 14.00–15.00 waktu setempat.
Sebagai perbandingan, suhu tertinggi di Surabaya saat ini hanya sekitar 31 derajat Celsius, sementara di Jakarta mencapai 32 derajat Celsius. Artinya, jemaah haji asal Indonesia harus beradaptasi dengan lonjakan suhu yang sangat signifikan dan kondisi udara yang kering.
Dahnil Anzar: Siapkan Fisik, Jangan Cemas, Haji adalah Ibadah Fisik
Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, mengingatkan pentingnya kesiapan fisik dalam menjalankan ibadah haji. “Saya titip pesan, cuaca di Tanah Suci cukup panas. Siapkan fisik dan jangan pernah cemas, karena ibadah haji adalah ibadah fisik,” ujar Dahnil pada Senin, 12 Mei 2025.
Ia juga menegaskan bahwa haji bukan hanya ibadah ritual, tetapi juga ibadah sosial. “Sesama jemaah harus saling menjaga dan mengingatkan. Petugas haji Indonesia siap membantu, tapi kebersamaan jemaah juga penting,” lanjutnya.
Etika Jemaah Haji: Tertib, Disiplin, dan Sopan
Dalam kesempatan yang sama, Dahnil berpesan kepada jemaah perokok agar menjaga etika dengan tidak merokok di sembarang tempat serta membuang puntung rokok secara bertanggung jawab. Ia juga menyampaikan bahwa mulai tahun depan, penyelenggaraan haji akan sepenuhnya dikelola oleh BP Haji.
Gelombang Pertama Jemaah Menuju Makkah: 6.648 Jemaah Diberangkatkan
Hari Minggu, 11 Mei 2025, menjadi hari kedua proses perpindahan jemaah dari Madinah ke Makkah. Sebanyak 6.648 jemaah dari 17 kloter diberangkatkan menggunakan 164 bus, setelah mengambil miqat di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali). Perjalanan ini menjadi momen krusial, terutama bagi jemaah lanjut usia, karena dilakukan di tengah cuaca ekstrem.
Suhu di Madinah dan Makkah saat ini sama-sama mencapai 41 derajat Celsius, dengan kelembapan rendah dan paparan sinar matahari yang intens.
Data Terbaru Haji 2025: Lebih dari 15 Ribu Lansia Sudah Tiba di Tanah Suci
Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat hingga Minggu, pukul 10.00 waktu Arab Saudi (WAS) atau 14.00 WIB, sebanyak 185 kloter telah tiba di Madinah dari total 525 kloter yang direncanakan—setara dengan 35,24% dari jumlah keseluruhan.
Jumlah total jemaah haji Indonesia yang telah diberangkatkan mencapai 71.857 orang (35,34% dari kuota nasional), dengan 15.675 orang di antaranya merupakan jemaah lansia—yakni sekitar 21,82%, atau satu dari lima jemaah termasuk kategori usia rentan.
Hari ini saja, sebanyak 11 kloter telah diberangkatkan, membawa 4.139 jemaah, termasuk 960 lansia. Keberangkatan dimulai dari Kloter SOC 36 (Solo) dengan Garuda Indonesia GA 6136 pukul 03.35 WAS dan ditutup oleh JKS 21 (Jakarta) dengan Saudi Airlines SV 5375 pukul 23.20 WAS.
Advertisement