Sopir Molen Biang Kecelakaan Beruntun Belum Diperiksa Polisi

Kasus kecelakaan beruntun yang melibatkan truk molen di jalan raya jurusan Jombang-Babat, Jawa Timur, sudah berlangsung dua hari lalu. Lokasi kecelakaan tepatnya di Desa  Girik, Kecamatan Ngimbang, Lamongan. Namun kasus ini belum tersentuh hukum.

Satlantas Polres Lamongan hingga kini belum memeriksa sopir truk molen, yang dituding sebagai biang kecelakaan, Selasa 4 Oktober 2022. Meskipun kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun kejadiannya sangat membahayakan.

Truk molen menerjang empat kendaraan besar yang ada di depannya. Rem blong. Mobil yang ditabrak, yakni Isuzu Elf N 7259 UA yang dikemudikan Budiono. Pria 45 tahun itu warga Desa Gagang Kepuhsari, Kecamatan, Balongpanggang, Sidoarjo. Mobil tersebut berpenumpang 13 orang, berisi para ibu dan anak-anak.

Pada kecelakaan tersebut, tercatat hanya ada dua korban yaitu Erwan  Sururi, pengemudi truk muatan ayam. Ia mengalami luka dan patah tulang kaki kanan. Korban kedua bernama Sarmining selaku penumpang Elf. Ia mengalami luka lecet dan memar pada kaki kiri.

Kanit Penegak Hukum Satlantas Polres Lamongan Iptu Anang  ketika dikonfirmasi Ngopibareng.id menegaskan, pihaknya tetap  memroses kasus kecelakaan tersebut. Sejumlah saksi bahkan sudah dimintai keterangan.

Namun, Akib Sitepu yang mengemudikan truk molen A 8702 TZ justru belum diperika. Pria 55 tahun ini asal Desa Kedawung, Kecamatan Modo, Kediri.

"Sampai sekarang kita belum bisa memeriksa sopir molen. Ia masih sakit. Kita juga sudah menghubungi pihak pengurus perusahaannya, katanya memang sakit. Informasinya masih dirawat di Puskesmas Kabuh, Jombang," ujar Iptu Anang, Kamis 6 Oktober 2022.

Iptu Anang menunggu kabar perkembangannya. Jika dirasa perlu akan dicek kebenaran tentang kondisi kesehatan sang sopir di tempat sang sopir dirawat. Informasi yang didapat, sang sopir masih mengalami trauma.

"Kita tidak perlu mengkhawatirkan karena alamat yang bersangkutan dan perusahaan tempat bekerja sudah disimpan. Setidaknya kita akan periksa terkait alasan rem blong dan penyebabnya. Karena, apa pun hal itu mengancam keselamatan jiwa orang lain," terangnya.