Siswa Surabaya Bersihkan Lingkungan, Tanam Seribu Bibit Mangrove
Puluhan siswa Homeschooling Pena Surabaya bekerja sama membersihkan lingkungan dan menanam 1000 bibit pohon mangrove. Kegiatan itu digelar di Ekowisata Mangrove, Wonorejo Surabaya.
Puluhan siswa mulai dari SD, SMP, hingga SMA turun langsung ke rawa berlumpur. Mereka tanpa ragu memungut sampah plastik bekas kemasan dan botol plastik yang terbawa arus hingga ke kawasan wisata mangrove.
Principal Homeschooling Pena Surabaya, Supriadi mengatakan, kegiatan Outing Class atau Outdoor Learning (ODL) ini merupakan langkah kecil siswa Homeschooling Pena Surabaya agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Sekaligus menjadi ruang interaksi sosial bagi para siswa, yang mayoritas belajar di rumah masing-masing.
“Anak-anak Homeschooling Pena ini rata-rata belajarnya dari rumah. Mereka butuh ruang interaksi sosial. Jadi, ODL kami hadirkan sebagai ruang belajar yang juga membangun kebersamaan,” ucap Supriadi, Senin, 19 Mei 2025.
Supriadi melanjutkan, tidak hanya menanam mangrove, peserta juga mendapat edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan bahaya sampah plastik bagi lingkungan. Materi ini disampaikan langsung oleh para pemerhati lingkungan yang turut serta dalam kegiatan.
“Perlu diketahui, sampah kemasan maupun botol plastik ini tidak bisa terurai begitu saja. Butuh puluhan tahun. Sehingga butuh peran dan kepedulian kita untuk menjaga kelestarian lingkungan,” kata Supriadi di sela kegiatan.
Meski kegiatan ini bertepatan dengan maraknya larangan aktivitas ODL diluar Wilayah Jatim, Supriadi menegaskan bahwa kegiatan ini murni merupakan inisiatif berkelanjutan, bukan karena imbauan pemerintah semata.
“Kami sudah rutin ke sini setiap tahun, sejak 2016. Ini bagian dari tanggung jawab moral kami untuk ikut menjaga kelestarian alam," tambahnya.
Tahun ini, sebanyak 74 peserta mengikuti kegiatan ODL. Mereka secara simbolis menanam 100 bibit mangrove yang menjadi bagian dari target 1.000 bibit mangrove secara bertahap. Kegiatan ini pun rencananya akan terus dilanjutkan dengan variasi konsep yang unik dan menyenangkan di setiap tahunnya.
“Pohon mangrove yang kita tanam hari ini bisa dirasakan manfaatnya selama 20 tahun kedepan. Kegiatan ini bukan sekedar menanam pohon tapi juga mengajarkan menanam kebaikan untuk masa depan,” pungkasnya.
Advertisement