Siswa SD di Sidoarjo Ikuti Edukasi Penanganan Darurat Kesehatan
Puluhan siswa Sekolah Dasar Pembangunan Jaya (SD PJ) 2, Gedangan, Sidoarjo mengikuti edukasi penanganan darurat kesehatan dan perilaku hidup sehat bersih. Siswa kelas 1 hingga kelas 6 SD ini mendapat edukasi langsung dari dokter umum Wizurai Hakim dan tim kesehatan dari Metro Hospital Sidoarjo.
Acara tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan tentang pola hidup sehat dan bersih, serta mengenalkan alat-alat kesehatan dalam menangani kondisi darurat. Selain itu, para siswa juga di edukasi peragaan resusitasi jantung paru (CPR).
Luci, Ketua panitia penyelenggara Workshop Anak, mengatakan bermula dari keprihatinan minimnya pengetahuan tentang penanganan darurat kesehatan di usia sekolah khususnya anak-anak SD. Misalnya, anak usia SD tidak tahu harus menghubungi siapa jika ada di situasi darurat kesehatan di rumah.
“Oleh karena itu Komite SD PJ 2 Sidoarjo bersama Sekolah Dasar Pembangunan Jaya Sidoarjo membuat pelatihan anak untuk edukasi fundamental kesehatan dengan menanamkan pola pikir, pola hidup sehat serta pengetahuan penanganan dini situasi darurat,” ucap Luci, Senin 28 April 2025, di sela kegiatan.
dr. Wizurai Hakim sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menuturkan edukasi ini sangat penting karena memberikan pengetahuan praktis kepada para siswa, guru, serta orang tua tentang bagaimana menghadapi situasi darurat kesehatan secara cepat dan tepat.
Selain itu, edukasi mengenai PHBS membantu membentuk kebiasaan hidup sehat sejak dini yang akan berdampak positif pada kualitas kesehatan jangka panjang. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, kita dapat mencegah berbagai penyakit serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terutama di lingkungan sekolah,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo, Ririn Indriyanti mengatakan, pihaknya memiliki kegiatan bertema kesehatan dengan berbagai macam program, yaitu pada program kesiswaan. SD PJ 2 memiliki kegiatan UKS Dokter Cilik (Dokcil), Pamong kesehatan, Senam Sehat dan Kamis Bersih.
“Semua program tersebut terkait erat dengan wawasan kesehatan yang telah diterapkan oleh murid-murid SD PJ2 serta bekerjasama dengan Puskesmas dalam kegiatan imunisasi dan bimbingan Dokcil,” tutupnya.
Shabrina Najwa Maharani, salah satu siswa mengatakan, edukasi tersebut sangat bermanfaat terutama untuk menolong teman atau keluarga ketika kondisi darurat. “Kita jadi tahu apa yang harus dilakukan jika ada teman yang jatuh atau pingsan, jadi kita bisa menolong,” ujar siswi kelas 6A ini.
Advertisement