Senja dan Perempuan Itu
perempuan itu terlalu sibuk
memasang senja sebagai alis mata
meluncur turun ke ujung pipi yang berkejaran
mencoba menggapai dagu yang lebih dahulu turun
Â
hujan telah lama tak berkunjung
di wajahnya kerontang musim tergambar nyata
bulu mata yang terus saja berguguran
dan bibir pecah serupa sepasang galengan kering
Â
di depan cermin perempuan itu mencari senja
yang menaburi wajahnya dengan noktah malam
hingga pupur kehilangan jampi
dan gincu pasi kehilangan imagi
Â
ia hanya mengenali malam
yang berkubang di kedua rongga matanya
pekat
kosong
Â
Sidoarjo, 2019Â
Â
Dimuat di antologi Kepada Paitua (Tonggak Pustaka, Jogja 2020). Merupakan antologi tunggal kelima, berisi 100 puisi Yuliani Kumudaswari.
Advertisement