Semburan Minyak di Sumur Kedinding, Tak ada Penanganan Serius dari Kvell Blora Energi
Terjadi kembali semburan di sumur Lapangan Kedinding, Desa Ngraho Kecamatan Kedungtuban, pada Kamis 5 Juni 2025 pagi. Meski tidak sebesar yang terjadi pada Februari 2025 lalu, namun semburan kali ini lebih banyak mengeluarkan material minyak mentah.
Terdapat dua titik semburan yang sama. Satu titik mengeluarkan material lumpur bercampur air dengan aroma gas menyengat. Satu titik lainnya, meyemburkan miyak mentah.
Warga pun berinisiatif mengumpulkan minyak dari semburan sumur yang berada di Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) KSO Kvell Blora Energi.
Tidak ada penanganan serius dari Kvell Blora Energi. Hingga sore hari, tim KSO hanya melakukan lokalisir cairan minyak dengan cara sederhana. Namun, cairan masih tetap mengalir sampai anak sungai.
Warga Desa Ngraho Wito, 66 tahun, menyampaikan, semburan tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. "Terjadi sekitar jam 9 lebih 10 menit. Awalnya blekuthuk-blekuthuk lalu jadi besar," kata dia.
Menurutnya, kejadian semburan lumpur bercampur ini memang lebih kecil dibanding semburan lumpur yang terjadi beberapa bulan lalu.
Namun, kata dia, untuk semburan minyak yang terjadi saat ini jauh lebih besar. Dan minyak mentah yang dimuntahkan juga jauh lebih banyak dan lebih lama. "Semburannya lebih besar ini," ungkap Wito.
Sementara itu, perwakilan Tim KVell Blora Energi, tampak sibuk melakukan penanganan dengan alat-alat sederhana.
Saat dikonfirmasi di sela-sela penanganan aliran minyak mentah, perwakilan KVell Blora Energi, Reno, menjelaskan, semburan ini karena adanya bencana alam dan illegal driling.
" Ini faktor bencana alam dan ilegal driling. Upaya bisa dilihat sendiri saja. Sementara saya fokus di penanganan ini dulu saja," ujar Reno.
Advertisement