Selalu Apes di Laga Pembuka Euro, Turki Butuh Magis Lawan Italia
Pertandingan pembuka Euro 2020 antara Turki melawan Italia menyisahkan kisah unik namun miris. Dalam empat kali kompetisi Euro yang diikuti oleh Turki, pada tahun 1996, 2000, 2008, dan 2016, Turki sama sekali tak pernah memenangi laga perdana mereka di Euro.
Mereka selalu kalah di empat pertandingan pembuka mereka. Tahun 1996 di laga perdana Grup D, Turki kandas 0-1 dari Kroasia. Gol dicetak oleh Goran Vlaović.
Berlanjut pada Euro 2000, mereka melawan Italia di pertandingan pembuka grup B. Laga yang hari ini diulang itu, Turki kalah 2-1. Gol Italia dicetak oleh Antonio Conte dan Filippo Inzaghi. Sedangkan gol Turki dicetak oleh Okan Buruk.
Berlanjut ke Euro 2008. Saat itu, Turki yang diisi pemain-pemain bintang seperti Nihat Kahveci, Volkan Demirel, Hamit Altintop, Emre Belozoglu, hingga Semih Sentruk berhasil lolos kualifikasi dan masuk di grup A. Namun lagi-lagi, kemenangan tak berpihak pada Turki. Mereka dihajar Portugal yang dihuni oleh pemain bintang dengan skor 0-2, termasuk Cristiano Ronaldo yang menuju masa keemasannya.
Harapan Turki untuk menang di laga perdana grup Euro kembali hadir pada Euro 2016. Mereka masuk ke grup D bersama Spanyol dan Kroasia yang lagi apik-apiknya. Di laga pembuka grup, Turki kandas lagi. Kroasia berhasil mengangkangi Turki 1-0. Gol dicetak Luca Modric.
lima tahun berselang, Turki berhasrat menghapus 4 kekalahan yang mereka terima di laga pembuka kompetisi benua biru itu. Namun kini, lawan yang dihadapi bukan lawan enteng, Italia. Juara dunia 4 kali.
Namun, pelatih Turki Şenol Güneş, bukanlah pelatih ecek-ecek. Ia adalah juru taktik yang berhasil membawa Turki meraih peringkat tiga di Piala Dunia 2002. Saat itu, kondisi Timnas Turki hampir mirip dengan tahun 2021. Banyak pemain Timnas Turki 2002, yang bermain di kompetisi teratas liga besar Eropa.
Berhadapan dengan Italia di laga pembuka Euro 2020, layak ditonton apakah Şenol Güneş berhasil mengeluarkan taktik jitu dan daya magisnya untuk menumbangkan tuan rumah.