SDM Raja Ampat Makin Digarap, 70 Orang Terima Sertifikat Kompetensi
Tour guide profesional Raja Ampat boleh jadi akan makin percaya diri. Pasalnya, Kementerian Pariwisata RI menerbitkan sertifikat kompetensi bagi 70 pemandu wisata di Raja Ampat.
Sertifikat kompetensi itu diterbitkan setelah melalui serangkaian hasil uji kompetensi yang dilakukan Kementerian Pariwisata yang bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan LSP Pramindo.
"Sertifikat kompetensi diserahkan oleh lembaga penguji LSP Pramindo kepada pemandu wisata yang mengikuti uji kompetensi," ujar Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Raja Ampat, Ranny Iriani Tumundo.
Sertifikat itu, kata dia, sebagai dasar atau bukti bahwa pemandu wisata di Kabupaten Raja Ampat telah berkompeten dalam bidang kepemanduan wisata.
Menurutnya, lisensi tersebut adalah salah satu persyaratan bagi para tour guide untuk melakukan aktivitas pemanduan wisata di Raja Ampat. Guide yang telah memiliki sertifikat kompetensi, dan tetap sebagai anggota HPI, akan dilindungi oleh pemerintah daerah.
Namun, Ranny mengakui bahwa masih banyak pemandu wisata yang belum memiliki sertifikasi kompetensi. Sebab itu HPI akan terus mendorong agar pemerintah daerah dapat melaksanakan kegiatan sertifikasi bagi guide yang belum mengikuti sertifikat kompetensi.
Senada, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengingatkan agar SDM pariwisata harus menggunakan standar global. Mengacu pada standar regional yang disebut ASEAN MRA (Mutual Recognition Arrangement) atau kompetensi selevel ASEAN.
Menpar juga paham betul bahwa SDM adalah kunci dari semua persoalan mendasar bidang pariwisata. Karenanya, membangun SDM pariwisata tidak bisa ditunda. (*)
Advertisement