Satgas Saber Pungli Jember Ungkap Dugaan Pungli Pejabat di Sukowono Jember
Tim Satgas Saber Pungli Jember masih mendalami dugaan pungutan liar yang terjadi di Kecamatan Sukowono. Sejauh ini, tim satgas saber punglis sudah memeriksa mantan camat hingga 12 kepala desa di Kecamatan Sukowono.
Salah satu tim Satgas Saber pungli sekaligus Wakapolres Jember, Kompol Ferry Dharmawan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, memang ditemukan indikasi dugaan kuat telah terjadi tindak pidana pungutan liar yang dilakukan oknum Camat Sukowono.
Tindak pidana tersebut terjadi pada tahun 2021 lalu. Saat itu, Camat Sukowono sudah pindah tugas. Kendati demikian, Ferry meminta masyarakat mengedepankan azas praduga tak bersalah. Semua yang terungkap dalam pemeriksaan akan dilakukan gelar perkara, sebelum akhirnya ada penetapan tersangka.
"Kami berharap masyarakat mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap oknum yang diduga melakukan pungutan liar. Sebab, segala hasil pemeriksaan akan dibawa dalam gelar perkara sebelum ada penetapan tersangka," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Baletbaru, Kecamatan Sukowono, Fauzi Cahyo Purnomo yang turut diperiksa mengatakan, sejauh ini memang ada dana yang harus diberikan kepada tim verifikasi kecamatan. Pemberian dana tersebut legal karena berdasarkan peraturan bupati dan diturunkan menjadi peraturan desa. Dana yang diberikan kepada tim verifikator sebesar Rp 2,5 juta.
"Pemberian dana tersebut legal karena pada dasarnya, yakni Perbup Nomor 11 Tahun 2022 dan juga telah tercantum dalam Perdes APBDes," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono, Ahmad Romadlon mengungkapkan hal yang berbeda. Uang yang diberikan oleh Desa Sukosari kepada oknum pejabat di Kecamatan Sukowono ada dua, salah satunya dana tim verifikasi kecamatan yang diberikan setiap tahun.
Romadlon mengakui dana tim verifikasi kecamatan merupakan dana yang legal, karena berdasarkan peraturan bupati dan peraturan desa. Namun, selain dana tim verifikasi kecamatan, Desa Sukosari mengeluarkan dana lainnya. Pemberian dana tersebut yang kemudian viral di media sosial hingga mendapatkan perhatian dari Tim Satgas Saber Pungli Jember.
"Saya bicara sebagai Kepala Desa Sukosari. Saya tidak sedang berkomentar tentang urusan rumah tangga orang lain atau desa lain," bebernya.
Sejauh ini, Tim Satgas Saber Pungli Jember telah melakukan gerakan cepat menyikapi video dugaan pungli yang beredar di media sosial. Ramadlon optimis Satgas Saber Pungli Jember bisa bertindak cepat dan profesional.
"Kami optimis Satgas Saber Pungli yang terdiri atas Polres, Kejaksaan, dan Inspektorat bisa begerak cepat. Satgas Saber Pungli Jember juga menunjukkan sikap ramah saat memeriksa 12 kepala desa secara maraton," pungkasnya.
Advertisement