Sanksi FIFA, Bos Persikabo Dilarang Aktif di Sepak Bola Dua Tahun

Komite Etika Independen divisi ajudifikasi FIFA memberikan sanksi pada Presiden Persikabo 1973, Bimo Wirjasoekarta. Dalam laman resmi FIFA, majelis hakim memberikan sanksi dua tahun dengan masa percobaan tiga tahun bagi Bimo untuk menghentikan kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola.

Bimo terbukti bersalah atas tindakan intimidasi, paksaan, ancaman terhadap para pemain Persikabo 1973. Majelis hakim pun menjatuhkan denda sebesar CHF 10 ribu atau Rp164,8 juta.

Aturan yang dilanggar meliputi Pasal 24 (Perlindungan integritas fisik dan mental), Pasal 26 (Penyalahgunaan posisi) dan, dan Pasal 14 (Tugas Umum) Kode Etik FIFA tahun 2023.

"Majelis hakim telah melarang Mr Bimo Wirjasoekarta, Presiden klub Indonesia Tira Persikabo, untuk mengambil bagian dalam semua kegiatan yang berhubungan dengan sepakbola selama dua tahun (ditangguhkan untuk masa percobaan tiga tahun) setelah menemukan dia bersalah atas tindakan intimidasi, paksaan, ancaman dan eksploitasi terhadap pemain," begitu isi pernyataan resmi FIFA.

Keputusan tersebut sudah diberikan pada Bimo Wirjasoekarta dan akan ditindaklanjuti dengan pengajuan alasan selama 60 hari ke depan. FIFA menyatakan sikap tegas atas segala bentuk pelecehan dalam sepak bola dan Komite Etik menangani semua kasus tersebut. Dalam pernyataan FIFA, tidak disebutkan siapa yang menjadi korban Bimo.

Alex Goncalves resmi berpisah dengan Persita Tangerang dan memilih pulang ke Brasil setelah berdamai dengan Tira Persikabo. (Foto: Instagram @persita.tangerang)

Sengketa Gaji

Bimo Wirjasoekarta sebelumnya tersandung masalah sengketa gaji eks pemain Persikabo, Alex Goncalves. Pemain Brasil itu menuntut pembayaran upah 100 persen saat kompetisi Liga 1 vakum pada 2021.

Alex Goncalves curhat di media sosial dan turut melaporkan kasus ini ke FIFA. Persikabo balik melaporkan Alex Goncalves dengan pasal pencemaran nama baik ke kepolisian.

Setelah dilaporkan, Alex Goncalves dan Persikabo kemudian berdamai dan menyepakati untuk saling mencabut laporan. Alex diminta mencabut laporannya ke FIFA, Persikabo juga menarik laporannya ke kepolisian, sebagaimana disepakati di kantor PSSI, pada 24 Desember 2021.

Alex Goncalves kemudian pulang ke Brasil pada 28 Desember 2021 dengan didampingi Kedutaan Besar Brasil. Alex Goncalves kembali melaporkan Persikabo ke FIFA dengan alasan mendapat tekanan saat membuat kesepakatan damai.

Kemudian FIFA menyatakan bahwa Putusan DRC FIFA no Ref. Nr. FPSD-3269 tetap berlaku dan meminta Persikabo dan PSSI untuk patuh dan menjalankan putusan tersebut. Persikabo tetap diwajibkan melunasi hak Alex Goncalves sebesar 100 persen sesuai kesepakatan awal.