Sambil Pakai Narkoba, Pria Sumatera Selatan Siksa Istrinya

Seorang pria di Banyuasin, Sumatera Selatan melakukan penganiayaan kepada istrinya sendiri. Pria bernama Sahrudin 44 tahun, menganiaya sang istri lantaran cemburu. Sahrudin mendengar kabar dari sejumlah orang jika istrinya, RE telah ‘main serong’ dengan pria lain.

Dipukul dan Dimasukkan Ulekan ke Kemaluan

Sebab terbakar api cemburu, Sahrudin naik pitam. Meski Sahrudin belum pernah memergoki RE selingkuh, Sahrudin termakan omongan orang lain. Sahrudin secara tegas menuduh RE jatuh ke pelukan pria lain. Namun, RE membantah tuduhan tersebut.

Mendengar jawaban RE Sahrudin emosi. Sahrudin lalu melakukan tindakan penganiayaan kepada RE. Mulai dari memukul kepala, muka, dan tubuh berulang kali. Leher RE diikat tali, tubuhnya diseret dan diinjak pelaku. Muka korban diletakkan sebatang rokok dan tangannya dibakar dengan korek api.

Tak sampai di situ, dipukul lututnya dan pada kemaluannya dimasukkan ulekan cobek. RE lalu ditelanjangi dan tubuhnya disiram minyak dan sambal. Rambut RE juga dipotong secara tidak beraturan.Terakhir, Sahrudin berencana membakar RE hidup-hidup.

RE Berbohong

Agar siksaan yang dialaminya berhenti, RE terpaksa berbohong. RE mengatakan jika dirinya memang berselingkuh. Mendengar jawaban RE Sahrudin menghentikan tindakannya. Mengetahui ada celah, RE berpura-pura izin ke kamar mandi. RE lalu melarikan diri.

Sahrudin yang menyadari kepergian RE memilih bersembunyi di hutan. Sahrudin khawatir istrinya akan melaporkannya ke pihak berwajib.

Ditangkap Polisi

Setelah mendapat laporan dari RE, polisi setempat lantas memburu Sahrudin. Agar Sahrudin keluar dari persembunyiannya di hutan, polisi memasang jebakan. Sayangnya saat itu Sahrudin mengancam dengan senjata tajam. Sahrudin akhirnya terpaksa dilumpuhkan petugas dengan ditembak.

Bantah Memasukkan Ulekan ke Kemaluan

Dari informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, Sahrudin membantah telah memasukkan ulekan ke kemaluan RE. Sahrudin berdalih dia hanya menggosok saja. Sahrudin terpaksa melakukannya karena cemburu meski dia tidak memiliki bukti apa-apa. Sementara, Sahrudin juga mengelak dirinya hendak membunuh dan membakar RE hidup-hidup.

Konsumsi Narkoba

Setelah dilakukan penyelidikan dan tes urine, Sahrudin diketahui mengonsumsi narkoba jenis sabu. Sahrudin mengaku menyesal dan meminta maaf atas kekhilafannya. Di sisi lain, sang istri RE dalam tahap pendampingan untuk pemulihan psikis pasca trauma.