RSUA Tunggu Hasil Kemenkes Terkait 2 ODP Corona
Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) terus merawat secara intensif dua pasien yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus corona, sembari menunggu hasil penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).
Sekretaris Satgas Corona RSUA, Dr Alfian Nur Rosyid menjelaskan, ada beberapa macam pemeriksaan yang akan dikirim ke Kemenkes sebagai acuan untuk mengeluarkan hasil. Di antaranya screening klinis, pemeriksaan fisik, foto rontgen, cek darah dan swab tenggorok.
Berdasarkan panduan, biasanya paling cepat hasil dari Kemenkes akan tiba dalam waktu satu minggu. Karena itu, pasien ODP yang tengah dirawat di RSUA saat ini masih dalam proses karantina di ruang isolasi Gedung Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga.
"Panduan Kemenkes swab tenggorok dikirim ke Jakarta, hasil dari Jakarta biasanya 7 hari. Bila hasil tersebut negatif pasiennya baik maka bisa pulang," kata Alfian kepada Ngopibareng.id, Rabu 11 Maret 2020.
Sebelumnya, RSUA telah memulangkan tujuh orang suspect corona. Namun, dari hasil pemeriksaan yang lengkap dan dengan cepat semuanya dinyatakan sehat dan bisa pulang.
"Alhamdulillah pasien sebelumnya yang pernah dirawat hasil dari Jakarta tepat waktu," ujarnya.
Alfian menjelaskan, terkait penentuan pasien positif atau negatif semua dilakukan satu pintu. Sehingga, RSUA maupun rumah sakit yang merawat tidak mengeluarkan kesimpulan maupun rekomendasi kepada Kemenkes.
Untuk diketahui, dua orang ODP ini adalah WNI asli Jawa Timur. Salah satu pasien terindikasi setelah bepergian dari Jepang, sedangkan yang satunya terindikasi setelah melakukan kontak dengan WNA di Jakarta.
"Ketika pulang mereka merasa demam ditambah batuk dan sesak nafas. Tapi sekarang kondisi sesaknya sudah membaik," katanya.
Berdasarkan data, hingga saat ini RSUA telah memeriksa 50 orang pasien yang datang ke crisis center. Tak hanya WNI saja, ada beberapa WNA dari Jepang, China, Amerika dan Jerman yang seluruhnya dinyatakan sehat.