Rossi Tidak Bisa Bantu, Tahun Ini Akan Lebih Sulit Bagi Francesco Bagnaia
Valentino Rossi mengatakan, bahwa dirinya tidak akan dapat membantu Francesco Bagnaia dalam pertarungannya dengan Marc Marquez.
Rossi mengawali tahun 2025 dengan menegaskan ingin lebih hadir di paddock MotoGP. Selain tim VR46-nya yang memperoleh status tinggi di Ducati, anak didiknya Bagnaia sedang ‘menghadapi’ musuh bebuyutannya, Marquez, garasi Ducati Lenovo.
Marquez tampil menggila di MotoGP Thailand dengan memenangkan sprint dan grand prix. Hal ini membuat juara dunia delapan kali itu memimpin klasemen pembalap dengan 37 poin.
Dengan memenangkan kejuaraan tahun ini, Marquez akan menyamai koleksi sembilan gelar yang disandang Rossi.
“Saya tidak tahu seberapa besar Vale dapat membantu Pecco,” kata pengamat sekaligus mantan pembalap, Sylvain Guintoli, kepada TNT Sports.
“Pecco tahu apa yang harus dia lakukan, dia tahu potensinya.”
"Jika saya jadi dia, saya akan khawatir. Dia tahu bahwa Marc tahun lalu, dengan motor yang lebih buruk, bertarung dengannya. Putaran terakhir di Jerez? Marc melakukannya dengan motor berusia satu tahun.”
Guintoli yakin, Pecco tahun ini akan menjadi pekerjaan yang lebih. Tekanannya lebih besar disbanding tahun-tahun sebelumnya.
“Sebagai seorang pembalap, ini situasi yang buruk! Anda tidak menginginkan Marquez sebagai rekan setim Anda! Ini akan sulit.”
"Tapi, Pecco, ada sesuatu di sana yang belum kita lihat. Kalau memang akan dirilis, itu akan dirilis tahun ini."
Pecco Tahu Potensinya
Bagnaia telah membuktikan dirinya sebagai juara MotoGP dua kali. Ia mempersembahkan gelar pertama bagi Ducati sejak Casey Stoner pada tahun 2007, dan merupakan orang Italia pertama yang menang sejak Rossi.
Namun, saat ini semua mata tertuju pada dinamika di garasi Ducati saat Marquez bergabung. “Akan berbeda ceritanya jika dia berhadapan langsung dengan Marquez,” Guintoli memperingatkan.
“Pecco tahu betapa berbakat dan cepatnya Marc, dan betapa kuat mentalnya. Dia pembalap terbaik saat ini, lihatlah hasilnya.”
"Dia adalah pembalap yang tidak Anda inginkan sebagai rekan setim! Sebagai pembalap, Anda tidak menginginkan seseorang yang kuat di motor yang sama dengan akses ke informasi yang sama.”
Ia menyatakan, ini akan menjadi tahun yang sulit bagi Pecco, tetapi ia juga tahu Pecco mampu berkembang di bawah tekanan maksimal. Hal itu ia buktikan ketika memenangkan gelar MotoGP 2021.
Advertisement