Resmi Gabung Manchester City, Tijjani Reijnders Sebut Nasi Goreng sebagai Makanan Favorit

Gelandang Anyar Manchester City Punya Darah Indonesia

Tijjani Reijnders resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Manchester City pada Rabu, 11 Juni 2025. Dalam sesi tanya jawab cepat bersama media klub, pemain internasional Belanda itu menyebut nasi goreng sebagai makanan favoritnya — sebuah jawaban yang menarik perhatian, terutama karena Reijnders diketahui memiliki darah Indonesia dari sang ibu.

City Umumkan Transfer Reijnders dari AC Milan

Transfer Tijjani Reijnders dari AC Milan ke Manchester City diumumkan secara resmi pada sore hari waktu Indonesia barat. Gelandang berusia 26 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi lima tahun bersama The Citizens, menjadikannya rekrutan keempat City di bursa transfer musim panas 2025.

Sebelum Reijnders, Manchester City telah lebih dulu mendatangkan Rayan Ait-Nouri, Marcus Bettinelli, dan Rayan Cherki.

"Saya sangat senang bisa bergabung dengan Manchester City. Ini adalah salah satu klub terbesar di dunia," ujar Reijnders melalui situs resmi klub.

Makanan Favorit: Nasi Goreng, Idola: Messi

Dalam video tanya jawab yang diunggah akun media sosial resmi Manchester City, Reijnders mengungkap sejumlah fakta menarik tentang dirinya:

• Makanan favorit: Nasi goreng

• Idola sepanjang masa: Lionel Messi

• Pemain yang paling dinanti jadi rekan duet: Rodri

Jawaban Reijnders tentang nasi goreng pun sontak jadi sorotan, terutama di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Kehadiran pemain yang memiliki keturunan Indonesia ini di klub sebesar Manchester City tentu menambah daya tarik tersendiri.

Target Reijnders: Bantu City Raih Lebih Banyak Gelar

Bermain di bawah asuhan Pep Guardiola, Reijnders mengungkap ambisinya untuk terus membantu Manchester City mempertahankan dominasinya di berbagai kompetisi:

"Di bawah Pep, City sudah meraih begitu banyak gelar. Saya ingin menjadi bagian dari kesuksesan itu dan membawa klub ini terus meraih trofi di masa depan," tegasnya.

Berikut adalah profil SEO-friendly dari Tijjani Reijnders, yang bisa digunakan untuk artikel, blog, maupun platform berita digital:

Profil Tijjani Reijnders: Gelandang Manchester City Berdarah Indonesia, Pecinta Nasi Goreng

Biodata Lengkap

• Nama lengkap: Tijjani Reijnders

• Tempat lahir: Zwolle, Belanda

• Tanggal lahir: 29 Juli 1998

• Usia: 26 tahun (per Juni 2025)

• Tinggi badan: 1,85 meter

• Kebangsaan: Belanda

• Posisi: Gelandang tengah

• Klub saat ini: Manchester City

• Nomor punggung: [Belum diumumkan]

• Keturunan: Belanda – Indonesia (dari garis ibu)

Karier Klub

• AZ Alkmaar (2017–2023): Reijnders meniti karier profesionalnya di klub Eredivisie, AZ Alkmaar. Ia dikenal sebagai gelandang kreatif dengan visi bermain yang tajam.

• AC Milan (2023–2025): Bergabung dengan raksasa Serie A, AC Milan, dan langsung menjadi andalan lini tengah. Di musim debutnya, Reijnders tampil impresif di Liga Champions dan Serie A.

• Manchester City (2025–sekarang): Resmi direkrut Manchester City pada Juni 2025 dengan kontrak berdurasi lima tahun. Ia menjadi bagian dari proyek jangka panjang Pep Guardiola di lini tengah City.

Karier Internasional

• Timnas Belanda (2023–sekarang): Debut bersama Timnas Senior Belanda pada 2023. Meski persaingan di lini tengah ketat, Reijnders menjadi opsi utama berkat penampilannya yang konsisten.

Fakta Menarik Tijjani Reijnders

• Memiliki darah Indonesia dari ibunya, dan mengaku bangga dengan warisan budaya tersebut.

• Dalam sesi wawancara resmi bersama Manchester City, ia menyebut nasi goreng sebagai makanan favoritnya.

• Mengidolakan Lionel Messi sejak kecil.

• Mengaku paling menantikan duet bersama Rodri, gelandang jangkar Manchester City.

• Pernah bermain bersama Teun Koopmeiners dan Jesper Karlsson di AZ Alkmaar.

• Dikenal sebagai pemain yang tenang, cerdas membaca permainan, dan memiliki akurasi operan tinggi.

Gaya Bermain

Tijjani Reijnders dikenal sebagai gelandang box-to-box yang punya kemampuan distribusi bola, ketenangan dalam tekanan, dan kontribusi dalam bertahan maupun menyerang. Ia sering dijuluki “deep-lying playmaker modern” karena kemampuannya mengatur tempo permainan dari lini kedua.