Ramai di Medsos Netizen Soroti Padamnya Lampu Stadion Brawijaya, Ini Penjelasan Panpel Persik Kediri
Peristiwa padamnya lampu utama stadion Brawijaya saat berlangsung pertandingan pekan ke-23 antara tuan rumah Persik Kediri vs Persis Solo, Jumat 14 Februari 2025 malam, mendapat sorotan netizen sekaligus bahan bully di media sosial (medsos).
Banyak akun media sosial yang mengupload peristiwa tersebut dan dikomentari oleh para netizen. Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo menjelaskan, selama ini pihaknya telah menjalin kerjasama dengan PLN.
"Jadi ada empat petugas PLN yang berjaga di Travo besar. Setelah saya konfirmasi tadi penyebab padamnya lampu karena MCCB-nya itu terlepas. Jadi sebetulnya selama dua menit sudah tersambung. Karena lampunya konvensional bukan lampu LED itu butuh waktu maksimal 10 menit. Begitu MCB ditancapkan lagi lampu menyala, tapi butuh waktu 10 menit normal semua. Termasuk cepat penanganannya," terangnya, Jumat malam.
Lepasnya MCB membuat aliran listrik terputus. Pihak PLN, lanjut Tri Widodo, menyampaikan penyebab terputusnya MCB dikarena dua kemungkinan. "Memang terlepas mungkin dayanya terlalu over atau dilepas karena disengaja. Tadi begitu menyampaikan dari pihak PLN. Karena untuk melepas sangat muda tinggal dinaikan sudah langsung padam jadi harus ngecek kesana juga," ujar mantan penyiar radio tersebut.
"Selama ini belum pernah lepas, sejak tahun 2004 hingga akhirnya baru 2025 ini MCB terlepas. Penyulam kan sekarang ada dua, kalau dulu satu penyulam jika terjadi padam ya harus dicari. Kalau sekarang padam satu masih ada penyulam kedua. Posisi MCB berada di box jembatan sebelah timur jembatan. Bentuk MCB seperti handel kapasitas besar. Itu tinggal didorong saja sudah mati, karena posisi box tidak terkunci. Siapa pun bisa membuka, bisa dicek. Bola lampu yang padam lima," pungkas Tri Widodo.
Advertisement