Profil Presiden Filipina Bongbong Marcos Jr

Ferdinand Romualdez Marcos Jr alias Bongbong resmi dilantik sebagai Presiden Filipina ke-17, pada hari ini, Kamis 30 Juni 2022. Prosesi pelantikan digelar di Museum Manila. Pria 64 tahun ini dampingi keluarga, termasuk sang ibu kandung, mantan Ibu Negara Filipina, Imelda Marcos. Perempuan 93 tahun ini masih tampak sehat.

Ayahnya, Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos Sr adalah presiden ke-10 Filipina yang menjabat sejak 30 Desember 1965 hingga 25 Februari 1986.

Dilansir dari The Guardian, 10 Mei 2022, diktator Ferdinand Marcos dan keluarganya dipaksa untuk meninggalkan Filipina dalam kehinaan pada 1986. Helikopter menerbangkan keluarga itu dari Istana Malacañang, saat pengunjuk rasa memenuhi jalan-jalan. Setelah memerintah dengan tangan besi selama 20 tahun, Marcos Sr digulingkan oleh pemberontakan rakyat, Revolusi Kekuatan Rakyat.

Marcos Sr meninggal di pengasingan pada 1989. Keluarga Marcos diizinkan kembali ke Filipina pada 90-an. Dalam film dokumenter The Kingmaker, Imelda Marcos menggambarkannya sebagai takdir putranya untuk menjadi presiden. Sekarang hal itu terwujud.

Karier Politik Marcos Jr

Marcos Jr dididik di Filipina dan sekolah asrama di Inggris. Menurut buku harian Marcos Sr, keluarga tersebut khawatir putranya tidak memiliki karakter yang dibutuhkan untuk masa depan.

Marcos Jr mulai belajar politik, filsafat dan ekonomi di Oxford. Tetapi menurut universitas, dia tidak menyelesaikan program gelar dan dianugerahi diploma khusus dalam ilmu sosial. Marcos Jr bersikeras dia lulus dengan gelar yang setara. Setelah universitas, Marcos Jr menjadi wakil gubernur provinsi asalnya, Ilocos Norte, di ujung barat laut Luzon.

Setelah itu kemudian menjadi anggota kongres hingga senator. Pada 2016, Marcos Jr mencalonkan diri sebagai wakil presiden tetapi kalah dari Leni Robredo. Sekarang Robredo kalah darinya dalam pemilihan presiden 2022. Marcos Jr menikah dengan pengacara Louise Araneta-Marcos, yang dikenal sebagai Liza. Mereka memiliki tiga orang putra.

Anak tertua, Ferdinand Alexander Marcos III, yang dikenal sebagai Sandro, mencalonkan diri untuk kursi kongres distrik pertama Ilocos Norte.