Pria Bunuh Diri Tinggalkan Motor di Suramadu, Anggota TNI

Pelaku bunuh dengan cara melompat dari Jembatan Suramadu diduga bernama Widodo, usia 53 tahun, warga Kamal, Bangkalan, Madura. Dia diduga seorang anggota TNI yang masih aktif. Sebelum bunuh diri, Widodo sempat meninggalkan tas kecilnya di sepeda motornya yang menyala di Jembatan Suramadu. Di dalamnya, terdapat beberapa kartu identitas, sejumlah uang, serta selembar surat wasiat.

Dari kartu identitas itu diketahui jika Widodo diduga seorang anggota TNI Al. Selain Kartu Tanda Penduduk (KTP) dalam bagasi motornya juga ditemukan kartu tanda prajurit anggota TNI di dalam tasnya.

Menanggapi kabar tersebut, Kanitreskrim Polsek Kenjeran, Iptu Soeryadi pun membenarkan adanya temuan tas milik korban. Ia mengatakan bahwa Widodo memang seorang anggota TNI.

"Anggota TNI itu,” kata Soeryadi, kepada media, 7 September 2021.

Namun, Soeryadi tidak menjelaskan lebih panjang terkait identitas korban. Sebab, menurut dia, saat ini kasus bunuh diri di Jembatan Suramadu tersebut sudah ditangani Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).

“Yang nangani Pomal, mengingat anggota TNI AL," jelasnya.

Sebelumnya, dalam tas hitam milik korban itu juga berisi selembar kertas yang sudah ditulis korban. Surat tersebut bertuliskan sebuah ucapan selamat tinggal dan permintaan maaf kepada keluarga.

“Buat mama dan anak-anak ku. Maafkan papa, selama mendampingimu belum bisa buat mama bahagia. Terima kasih sudah memberikan anak yang hebat,” penggalan dari surat tersebut.

Perlu diketahui, jenazah, Widodo, 53 tahun, pria yang diduga pemilik sepeda motor yang menyala di Jembatan Suramadu, pada Senin, 6 September 2021, akhirnya berhasil ditemukan oleh Tim SAR. Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo mengatakan, jenazah Widodo tersebut berhasil ditemukan oleh anggotanya pada, Selasa, 7 September 2021, pukul 09.15 WIB.

Saat ditemukan, kata Hari, Widodo dalam keondisi mengapung dan sudah tidak bernyawa di laut yang berada di sekitar Jembatan Suramadu, tepatnya berada di koordinat 7° 11.068’ S 112° 46.505’ E.

“Jenazah korban ditemukan terapung di perairan dekat Jembatan Suramadu,” kata Hari, dalam keterangan tertulisnya..