Presiden Amerika Serikat Donald Trump Dikecam Utusan PBB, Akibat Rencana Relokasi Warga Gaza
Rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk merelokasi warga Gaza mendapat kecaman dari Utusan PBB untuk Palestina, Fransesca Albanese. Sikap itu menurutnya bentuk pelanggaran hukum, tidak bertanggungjawab dan amoral.
Pernyataan Utusan PBB
Pernyataan itu disampaikan Fransesca dalam konferensi pers di Copenhagen, Denmark, Rabu 5 Februari 2025 waktu setempat. "Itu sangat melanggar hukum, tidak bertanggungjawab dan amoral. Dorongan untuk melakukan relokasi adalah bentuk kejahatan internasional," katanya dikutip dari media.
Albanese mendorong komunitas internasional untuk mengambil sikap tegas. "Komunitas internasional terdiri dari 93 negara, dan ini saatnya mengisolasi Amerika Serikat," katanya.
Ia juga menyangkal jika penyelesaian konflik di Timur Tengah adalah melalui pendekatan ekonomi. "Sudah terlalu lama komunitas internasional memperlakukan masalah Palestina sebagai hal yang bisa diselesaikan dengan pendekatan pembangunan, ekonomi, dan bantuan kemanusiaan. Jujur, itu tidak bermanfaat," lanjutnya.
Menurutnya pertumbuhan ekonomi memang hal penting. Namun kondisi ini tidak bisa terwujud tanpa dipenuhinya hak dasar Palestina. "Perdamaian melalui pembangunan ekonomi adalah harapan agar Palestina menyerah, dan itu tidak akan berhasil," tandasnya. Satu-satunya penyelesaian masalah di Palestina adalah dengan memberinya kebebasan.
Dikecam Dunia
Tak hanya Albanese yang mengecam pernyataan Donald Trump, sejumlah negara barat dan juga Timur Tengah hingga Asia, juga mengecam rencana itu. Di antaranya Turki, Yordania, Inggris, Prancis, Jerman, juga Rusia dan China.
Advertisement