Prabowo Hadiri Deklarasi Masyarakat Perhutanan Sosial Blitar

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menghadiri acara deklarasi dukungan relawan Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia Prabowo-Gibran (Gema PS) di Blitar, Jawa Timur, Minggu, 17 Desember 2023.

Prabowo dikerumuni para relawan dan warga yang berebut selfie. Prabowo tiba di GOR Soekarno Hatta, Blitar, Jawa Timur, pukul 13.00 WIB. Prabowo melambaikan tangan menyapa pendukung.

Dalam acara itu turut hadir Ketua Umum Demokrat sekaligus Wakil Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Agus Harimurti Yudhoyono, Wagub Jawa Timur Emil Dardak, Wakil Walikota Blitar Tjutjuk Sunario.

Prabowo kemudian menerima pakta integritas dukungan dari Gema PS. Setelahnya, Prabowo menyampaikan terima kasih kepada para relawan dan warga yang telah hadir.

"Saudara-saudaraku para petani di Blitar dan sekitarnya. Saudara-saudara adalah pejuang-pejuang, selamat siang, terima kasih atas kehadirannya. Saudara-saudara sekalian, saya hadir di sini pada siang hari ini diterima oleh saudara sekalian, saudara telah berkorban waktu sengaja hadir di sini karena saya yakin Bapak/Ibu punya rasa tanggung jawab sebagai warga negara," kata Prabowo.

Prabowo berpesan kepada masyarakat agar tidak salah dalam memilih di Pilpres 2024. "Jangan sia-siakan kekuasaan anda. Nasib anak-anak anda akan ditentukan dalam 5 tahun. Kalau salah pilih, tidak boleh mengeluh kalau kehidupan anda tidak baik," kata dia.

Untuk diketahui, Prabowo tengah melakukan safari kegiatan kampanyenya di Blitar, Jawa Timur. Prabowo mengawalinya dengan berziarah ke makam Bung Karno, kemudian menghadiri acara Gema PS.

Acara Gema PS ini dihadiri komunitas masyarakat Kehutanan Sosial dari berbagai kabupaten seperti, Blitar, Malang, Kediri Nganjuk dan Trenggalek.

Prabowo dalam sambutannya banyak menyinggung masalah hilirisasi industri ini akan memberikan jaminan kemakmuran bagi petani. Karena, negara masih membutuhkan petani. Negara mempunyai ketergantungan terhadap petani sebagai penyangga pangan.

"Saat saya menjadi prajurit, ketika perang selain menghitung persediaan peluru juga menghitung persediaan beras yang ada di ransel. Karena beras ini sangat penting," kenangnya.