Ponpes Wali Barokah Kediri Jadi Tuan Rumah Pelatihan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan LDII 2025
Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kediri resmi ditunjuk sebagai tuan rumah kegiatan Pelatihan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan dalam program Perintis Sekolah Aman, Nyaman, dan Menyenangkan tahun 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan diikuti secara daring oleh 290 lembaga pendidikan dari berbagai jenjang—TK, SD, SMP, hingga SMA—di bawah naungan LDII dari seluruh Indonesia.
Kolaborasi LDII dan Kemenkum HAM untuk Pendidikan Karakter
Kegiatan pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII dan Departemen Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM). Ketua DPP LDII Koordinator Departemen Pengabdian Masyarakat (Penamas), Prof. Dr. Ir. Rubiyo, menyampaikan bahwa pelatihan ini sejalan dengan salah satu dari delapan program utama LDII, yaitu di bidang kesehatan dan penguatan karakter generasi muda.
“Pondok pesantren memiliki peran penting dalam mendidik dan membentuk karakter generasi penerus bangsa. Melalui pelatihan ini, kita berharap bisa menanamkan nilai-nilai luhur yang dapat membentuk pribadi tangguh dan unggul,” ujarnya usai acara.
Rubiyo menambahkan bahwa kegiatan ini dilakukan secara masif dan melibatkan 290 pondok pesantren binaan LDII di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari komitmen LDII untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.
Dinas Pendidikan Jawa Timur Apresiasi Program Pelatihan LDII
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dr. Mustakim, S.S., M.Si, perwakilan dari Dinas Pendidikan, menyampaikan pentingnya pendidikan karakter bagi guru dan tenaga kependidikan agar mampu menciptakan iklim pembelajaran yang humanis dan inklusif.
“Kami mendukung penuh program ini karena pendidikan karakter sangat penting dalam membentuk kesalehan sosial dan spiritual para santri. Ke depan, kami berharap LDII dapat memperluas kontribusinya dalam bidang pendidikan dan sejajar dengan organisasi keagamaan besar lainnya seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, sambutan daring juga disampaikan oleh Ruspita Putri Utami, Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek RI, yang mengapresiasi komitmen LDII dalam mendorong pembentukan karakter peserta didik melalui pelatihan ini.
Dihadiri Pimpinan Ponpes dan Tokoh LDII
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Ponpes Wali Barokah Kediri KH Haji Sunarto, Ketua DPW LDII Jawa Timur KH Moch Amridhu Konawai, serta jajaran pengurus lainnya. Kehadiran para tokoh tersebut menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat dalam mendukung program pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah dan pesantren.
Advertisement