Polres Mojokerto Hipnotis Siswa SMP yang Bandel
Cara unik diterapkan Polisi Satuan Lalu lintas dalam menangani pelajar di Mojokerto yang bandel. Metode hipnoterapi diterapkan untuk mengatasi masalah kenakalan remaja di sekolah.
Adalah Ipda Edy Widoyono, anggota Satlantas Polres Mojokerto satu ini menggunakan kemampuan uniknya berupa hipnoterapi untuk membantu menyelesaikan persoalan yang dialami para guru dalam mengatasi para siswanya yang bandel.
Kamis 25 November 2021 pagi, ratusan siswa-siswi di SMPN 1 Kutorejo, Mojokerto berbaris di lapangan Sekolah. Satu persatu siswa di panggil untuk menuju ke ruang kepala sekolah. Ada 6 siswa kelas 9 di Sekolah tersebut yang sudah di panggil.
Dengan penampilan rambut bergaya nyentrik mereka duduk di kursi sembari mendengar arahan dari Ipda Edy Widoyono.
Tanpa sadar mereka mengikuti anggota polisi yang berperawakan kekar itu menuju alam di bawah sadar dengan keadaan mata terpejam.
"Selama hipnosis badan Anda santai, namun pikiran Anda menjadi sangat perhatian dan Anda memiliki fokus yang meningkat selama sesi hipnoterapi. Ikuti saya rileks setelah hitungan ke tiga Anda akan tertidur," cetus pria yang menjabat Kanit Turjawali Polres Mojokerto.
Advertisement
Selama sesi hipnoterapi sekitar 5 menit, Ipda Edi memberikan sugesti kepada para siswa agar menjadi anak yang baik dan menurut kepada orangtua serta para guru di Sekolah.
"Ada beberapa siswa yang sedikit kurang baik sikapnya. Kami terapi supaya menjadi lebih baik, semangat untuk belajar, taat beribadah, taat pada guru dan orangtua," kata Edi kepada wartawan.
Selain memberikan terapi kepada siswa, Satlantas Polres Mojokerto juga memberikan edukasi terkait Operasi Zebra yang digelar mulai tanggal 15 hingga 28 November 2021.
"Kebetulan tanggal 25 November ini adalah hari guru yang ke 76. Kami memberikan ucapan selamat ulang tahun dan sedikit hadiah kepada para guru yang selama ini sudah mengajar putra putri kita menjadi lebih baik," ungkapnya.
Edy memberi imbauan agar siswa SMP tidak membawa atau mengendarai sepeda motor ke sekolah menyusul adanya kegiatan Operasi Zebra yang digelar jajaran Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto.
Ia mengatakan, sebab kalau pelajar berusia SMP sudah dipastikan belum mempunyai SIM, sehingga dilarang mengendarai sepeda motor apalagi untuk ke sekolah.
"Ini adalah siswa SMP sesuai dengan umurnya belum punya SIM. Kami mengimbau agar para orang tua dan guru untuk tidak memperbolehkan anak-anaknya mengendarai sepeda motor saat ke Sekolah," tandasnya.
Advertisement