Polres Bojonegoro Periksa 45 Senpi Anggota, 17 Surat Izin Mati

Seksi Profesi dan Pengamanan (Si Propam) Polres Bojonegoro, menggelar pemeriksaan dan pengecekan berkala (senjata api) senpi dinas yang dipegang anggota Polres Bojonegoro pada Sabtu 27 Januari 2024. Lokasi pemeriksaan berada di lapangan tembak Mapolres Bojonegoro.

Hasilnya sebanyak 45 senpi dinas yang dilakukan pemeriksaan, di mana 17 senpi yang surat izin pemegangnya sudah mati. Selanjutnya senpi dilakukan pengamanan di gudang senjata.

“Kami melaksanakan pemeriksaan senpi dinas yang dipegang oleh anggota Polres Bojonegoro dan Polsek jajaran,” ucap Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan (Kasi Propam), Ipda Asmo pada ngopibareng.id, Minggu 28 Januari 2024.

Dikatakan Asmo, tim Propam Polres Bojonegoro menggelar pemeriksaan senpi dinas yang dipinjampakaikan ke personel Polres Bojonegoro. Karena, anggota yang ingin memegang senpi harus memenuhi syarat.

Pemeriksaan senjata api oleh Seksi Profesi dan Pengamanan Polres Bojonegoro terhadap anggota pemegang senjata api, pada Sabtu 27 Januari 2024. (Foto: Dokumentasi Polres Bojonegoro)

Seperti lulus ujian psikotes atau psikologi dan uji praktik menembak. Itu syarat yang harus dilalui oleh anggota. Selain itu, anggota tersebut tidak bermasalah dalam kedinasan maupun dikeluarganya.

"Persyaratan administrasi ini juga penting sebagai legalitas pemegang senjata api, karena jadi bukti seorang anggota Polri berhak memilikinya atau tidak," jelas Asmo.

Lanjut Ipda Asmo, tujuan pemeriksaan untuk memastikan senjata api dinas yang dipegang anggota tetap terawat dan tidak disalahgunakan. Ini merupakan kegiatan rutin sebagai pengawasan atau monitoring senpi dinas yang dipegang oleh anggota Polres Bojonegoro.

Asmo menambahkan pemeriksaan senpi untuk memastikan kelayakan serta persyaratan. Seperti surat pemegang senpi dan kebersihan senpi. Jika surat pemegang senpi dalam kondisi mati maka akan diambil untuk digudangkan. “Itu bagian dari sanksi bagi anggota,” tandasnya.

Asmo berpesan kepada anggota pemegang senpi agar dikuasai benar-benar aman. Mulai perawatan, penyimpanan hingga penggunaannya.

“Keberadaan senpi ibarat istri pertama bagi polisi, sehingga harus melekat di tubuh dan tidak boleh ditinggal, apalagi sampai berpindah tangan,” paparnya.