Polisi Dalami Kasus Bocah 10 Tahun di Situbondo Diduga Dibakar Temannya
Polres Situbondo masih mendalami kasus bocah berusia 10 tahun berinisial AQ diduga dibakar oleh 3 teman bermainnya. Ini dilakukan polisi untuk memastikan apakah korban AQ sengaja dibakar oleh 3 teman bermainnya atau tidak.
Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan kepada wartawan mengatakan, informasi beredar di masyarakat masih simpang siur mengenai bocah AQ apakah dibully, dianiaya, lalu dibakar oleh 3 teman bermainnya. Polisi juga belum bisa memastikan penyebab korban AQ mengalami luka bakar tersebut.
"Karena itu, kami perlu luruskan informasi beredar terkait korban bocah 10 tahun itu, apakah dianiaya, dibully, atau dibakar. Polres Situbondo melalui Satreskrim hingga saat ini masih mendalaminya dengan meminta keterangan korban dan terlapor, serta saksi lainnya," katanya.
Bahkan, tambah Kapolres Rezi, Satreskrim Polres intensif meminta keterangan korban AQ dan terlapor 3 temannya yang diduga membakar korban. Selain itu, orangtua korban maupun terlapor dimintai keterangan oleh Satreskrim Polres.
" idak hanya sampai di situ saja. Satreskrim Polres telah melakukan prarekronstruksi di lokasi kejadian bocah AQ diduga dibakar oleh 3 teman bermainnya hingga mengalami luka bakar serius," tambah perwira menengah jebolan Akpol 2005 itu.
Hasil prarekonstruksi dan keterangan saksi-saksi, Kapolres Rezi mengungkapkan, korban AQ bermain dengan 3 teman sebayanya. Mereka mencari ikan di sungai untuk dibakar. Begitu mendapat tanggapan ikan, mereka membakarnya menggunakan cairan spiritus.
Saat membakar ikan, seorang bocah terus menerus menuangkan spiritus agar api tidak padam. Namun, saat menuangkan spiritus itu mengenai bagian wajah, bahu, dan dada korban AQ yang duduk dekat pembakaran ikan.
"Akibatnya, korban AQ mengalami luka bakar bagian wajah, dada, perut, dan tangan. Kami sudah amankan barang bukti botol spiritus, korek api, kaleng susu, dan kaleng cat," ungkapnya.
Bupati Rio Wahyu Jenguk Bocah Luka Bakar di Rumah Sakit
Kejadian bocah AQ, 10 tahun diduga korban dibakar 3 teman bermain mendapat perhatian khusus Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo. Ini ditunjukan Bupati Rio Wahyu yang menjenguk langsung AQ menjalani perawatan intensif setelah selesai operasi luka bakar di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.
"Saya melihat kondisi AQ, bocah 10 tahun yang mengalami luka bakar, mulai membaik setelah dioperasi. Tapi, tetap dirawat intensif, karena belum bisa melihat dan luka bakar di kepala, wajah, perut, dan tangan belum kering," katanya kepada wartawan.
Mas Rio Wahyu - sapaan akrab Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo- juga menjelaskan, seluruh biaya perawatan AQ ditanggung Pemkab Situbondo. "Keluarga korban, sudah saya sampaikan tidak perlu khawatir biaya perawatan di rumah sakit. Saya terus pantau perkembangannya," jelas bupati pemenang Pilkada Situbondo 2024.
Kejadian AQ, bocah berusia 10 tahun di Situbondo mengalami luka bakar terjadi,Senin (12/5/25). Lokasi kejadian di Jalan Diponegoro, Lingkungan Paraaman, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo. AQ diduga dibakar oleh 3 teman sebayanya saat bermain membakar ikan hingga luka bakar di bagian wajah, bahu, dada, dan tangan. (edo/ngobar)
Advertisement